Revolusi Kecantikan Lewat Tren No-Makeup Makeup, Menjadi Diri Sendiri yang Lebih Baik

Arintha Widya - Selasa, 6 Mei 2025
Tren kecantikan no-makeup makeup look yang berevolusi.
Tren kecantikan no-makeup makeup look yang berevolusi. pidjoe

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sudah tidak asing dengan istilah atau tren no-makeup makeup look. Dalam dunia kecantikan yang berputar cepat, satu tren ini rupanya dianggap bertahan melintasi dekade dan generasi. Pasalnya, tren no-makeup makeup look, atau riasan yang membuat wajah tampak alami seolah tanpa polesan sudah dikenal sejak lama, lho.

Meski beberapa tahun terakhir istilah ini sering diasosiasikan dengan estetika modern kaum muda, akar gerakannya sudah tertanam dalam sejarah panjang industri kosmetik. Lebih dari sekadar teknik merias, tren ini merevolusi cara perempuan memandang kecantikan dan dirinya sendiri.

Bagaimana sejarahnya dan seperti apa tren no-makeup makeup di generasi masa kini? Simak informasi lengkapnya seperti merangkum Harper's Bazaar di bawah ini!

Dari Lipstik Natural ke Tinted Moisturizer

Jauh sebelum era media sosial, pada akhir 1980-an, makeup artist Bobbi Brown disebut sudah mempopulerkan filosofi riasan alami. Ia mencoba menciptakan tampilan wajah segar dalam pencahayaan terbaik dengan bantuan produk yang tidak mengubah karakter wajah.

"Saya mulai melihat wajah alami yang indah dalam pencahayaan terbaik dan mencoba mencari tahu bagaimana saya bisa menggunakan makeup agar orang terlihat seperti itu," kenangnya. Di tahun 1990, Brown mulai menjual lipstik dengan nuansa warna seperti bibir asli, hanya sedikit lebih tegas.

Tidak lama setelahnya, makeup artist asal Prancis, Laura Mercier, memperkenalkan tinted moisturizer—pelembap berwarna—yang menjadi solusi bagi mereka yang enggan memakai foundation berat. Produk ini langsung menjadi primadona karena memberikan rona sehat tanpa rasa 'berat' di wajah.

Laura Mercier menjembatani kebutuhan konsumen akan riasan praktis yang mempercantik tanpa menyembunyikan jati diri. Sampai hari ini, tinted moisturizer masih menjadi produk andalan pecinta tampilan natural.

Namun, tonggak awal gerakan ini sebenarnya sudah dimulai lebih awal. Pada 1970-an, Clinique menjadi salah satu brand pertama yang menawarkan foundation dengan warna mendekati kulit asli.

Baca Juga: Apa Itu Tinted Sunscreen? Skincare Sekaligus Makeup Viral di TikTok

Sebelumnya, riasan wajah didominasi warna-warna kontras seperti eyeshadow biru atau ungu dan lipstik merah terang atau fuchsia yang berkilau. Saat itu, kebutuhan konsumen sederhana saja, mereka hanya ingin warna yang senada dengan leher mereka.

Jane Hertzmark Hudis, eksekutif Estée Lauder Companies, menggambarkan pendekatan Clinique sebagai sesuatu yang revolusioner karena memadukan dunia makeup dan perawatan kulit. "Makeup mereka diformulasikan dengan cara yang sama, tidak hanya tidak membahayakan, tapi juga bisa merawat kulit," jelasnya.

Lahirnya Filosofi “You but Better”

Ketika media sosial mulai mendominasi interaksi masyarakat, muncul gelombang baru yang menghidupkan kembali konsep no-makeup makeup dengan sentuhan modern. Pada 2014, Emily Weiss—yang dikenal lewat blog kecantikannya, Into the Gloss—mengumpulkan tim kecilnya di sebuah kantor sederhana di Manhattan.

Ia meminta mereka memilih gambar model berwajah segar dan tersenyum di depan latar biru muda. Tak ada makeup mencolok dalam foto-foto itu. "Yang kalian lihat adalah perempuan luar biasa yang menjadi diri mereka sendiri dan sangat hadir," ujar Emily Weiss.

Melalui merek yang dibangunnya, Weiss memperkenalkan tampilan dewy—kulit bercahaya, lembap, sehat, namun tidak berminyak. Meskipun model dalam kampanye itu tetap mengenakan makeup seperti skin tint untuk meratakan warna kulit, hasil akhirnya sangat natural hingga nyaris tak terlihat. Pendekatan ini menyempurnakan filosofi you but better, yaitu tampil seperti diri sendiri, hanya saja dengan versi terbaik.

Kampanye ini bukan sekadar promosi produk. Ia membangun narasi gaya hidup yang mengubah cara generasi muda memandang kecantikan. Tanpa perlu kontur tebal, alis dramatis, atau bibir matte berlebihan yang populer pada pertengahan 2010-an, no-makeup makeup menawarkan kebebasan untuk tampil autentik.

Bertahan di Tengah Gelombang Tren

Menariknya, meskipun telah melewati resesi, pandemi, dan era dominasi media sosial, tren no-makeup makeup tetap bertahan. Salah satu alasannya adalah meningkatnya kesadaran akan perawatan kulit, terutama selama masa pandemi Covid-19. Kulit yang terawat baik menjadi kanvas utama.

Baca Juga: Menarik! Gaya Makeup Natural Tetap Diminati Perempuan di Tahun 2024

Formulasi yang lebih ringan, highlighter berkilau lembut, dan lip stain tipis menjadi pilihan banyak orang untuk menonjolkan kulit sehat yang sudah dirawat dengan cermat.

Victoria Jackson, makeup artist yang juga sempat mempopulerkan konsep ini lewat infomercial dan siaran QVC pada 1990-an, bahkan sempat mendaftarkan istilah “No Makeup Makeup” secara resmi pada 2002. Ia berpendapat bahwa tren ini sejatinya tidak pernah benar-benar menghilang.

"Orang bilang ini sedang tren sekarang, tapi saya rasa ini tidak pernah keluar dari tren," tegas Jackson. "Selalu ada perempuan di luar sana yang ingin terlihat cantik, tapi tetap ingin terlihat seperti diri mereka sendiri."

Generasi Baru, Filosofi Lama

Bagi generasi Milenial dan Gen Z yang lebih akrab dengan Instagram ketimbang siaran TV larut malam, konsep ini kembali relevan. Mereka mencari produk yang mendukung penampilan natural alih-alih riasan tebal ala 1990-an.

Prinsip "less is more" kini diadopsi banyak merek baru yang memadukan warna dengan kandungan skincare, atau menawarkan produk multifungsi yang mudah diaplikasikan.

Lebih dari sekadar teknik merias, no-makeup makeup mencerminkan perubahan cara perempuan melihat kecantikan. Bukan lagi soal meniru standar ideal tertentu, melainkan merayakan versi terbaik dari diri sendiri.

Seperti yang dikatakan Emily Weiss, "Kalian tidak melihat makeup dalam gambar-gambar itu. Kalian melihat perempuan luar biasa yang menjadi diri mereka sendiri."

Pesan sederhana ini, nyatanya, menjadi kunci bertahannya revolusi kecantikan alami di tengah dunia yang terus berubah.

Kawan Puan juga menyukai tampilan no-makeup makeup enggak, nih?

Baca Juga: Ini 3 Tips Makeup Natural Skin Glow, Tren Riasan Wajah di 2024

(*)

Sumber: Harper's Bazaar
Penulis:
Editor: Arintha Widya