Revolusi Kecantikan Lewat Tren No-Makeup Makeup, Menjadi Diri Sendiri yang Lebih Baik

Arintha Widya - Selasa, 6 Mei 2025
Tren kecantikan no-makeup makeup look yang berevolusi.
Tren kecantikan no-makeup makeup look yang berevolusi. pidjoe

Baca Juga: Menarik! Gaya Makeup Natural Tetap Diminati Perempuan di Tahun 2024

Formulasi yang lebih ringan, highlighter berkilau lembut, dan lip stain tipis menjadi pilihan banyak orang untuk menonjolkan kulit sehat yang sudah dirawat dengan cermat.

Victoria Jackson, makeup artist yang juga sempat mempopulerkan konsep ini lewat infomercial dan siaran QVC pada 1990-an, bahkan sempat mendaftarkan istilah “No Makeup Makeup” secara resmi pada 2002. Ia berpendapat bahwa tren ini sejatinya tidak pernah benar-benar menghilang.

"Orang bilang ini sedang tren sekarang, tapi saya rasa ini tidak pernah keluar dari tren," tegas Jackson. "Selalu ada perempuan di luar sana yang ingin terlihat cantik, tapi tetap ingin terlihat seperti diri mereka sendiri."

Generasi Baru, Filosofi Lama

Bagi generasi Milenial dan Gen Z yang lebih akrab dengan Instagram ketimbang siaran TV larut malam, konsep ini kembali relevan. Mereka mencari produk yang mendukung penampilan natural alih-alih riasan tebal ala 1990-an.

Prinsip "less is more" kini diadopsi banyak merek baru yang memadukan warna dengan kandungan skincare, atau menawarkan produk multifungsi yang mudah diaplikasikan.

Lebih dari sekadar teknik merias, no-makeup makeup mencerminkan perubahan cara perempuan melihat kecantikan. Bukan lagi soal meniru standar ideal tertentu, melainkan merayakan versi terbaik dari diri sendiri.

Seperti yang dikatakan Emily Weiss, "Kalian tidak melihat makeup dalam gambar-gambar itu. Kalian melihat perempuan luar biasa yang menjadi diri mereka sendiri."

Pesan sederhana ini, nyatanya, menjadi kunci bertahannya revolusi kecantikan alami di tengah dunia yang terus berubah.

Kawan Puan juga menyukai tampilan no-makeup makeup enggak, nih?

Baca Juga: Ini 3 Tips Makeup Natural Skin Glow, Tren Riasan Wajah di 2024

(*)

Sumber: Harper's Bazaar
Penulis:
Editor: Arintha Widya