Mengenal 4 Tokoh Perempuan Inspiratif di Dunia Pendidikan Memperingati Hardiknas

Arintha Widya - Jumat, 2 Mei 2025
Tokoh perempuan pelopor di dunia pendidikan.
Tokoh perempuan pelopor di dunia pendidikan. Kolase

Baca Juga: Women In Tech Sambut Hari Kartini: 3 Perempuan Kreatif di Industri Intelektual Properti

Dewi Sartika merupakan tokoh perempuan asal Bandung yang memperjuangkan pendidikan perempuan melalui jalur praktis. Pada 16 Januari 1904, ia mendirikan Sakola Istri, sekolah pertama bagi perempuan era Hindia Belanda. Sekolah ini kemudian berganti nama menjadi Sakola Kaoetamaan Istri.

Berbeda dari pendidikan tradisional yang hanya berorientasi pada peran domestik, di sekolah ini perempuan diajarkan membaca, menulis, berhitung, menjahit, memasak, dan keterampilan lain yang mendukung kemandirian perempuan. Konsep pendidikan Dewi Sartika memadukan nilai adat sunda dengan modernitas, mendorong perempuan agar terampil, cerdas, dan berdaya.

Berkat kegigihannya, Sakola Istri berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat. Pada tahun 1966, Dewi Sartika dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.

3. Hajjah Rangkayo Rasuna Said

HR Rasuna Said
HR Rasuna Said

Rasuna Said adalah tokoh perempuan asal Sumatera Barat yang dikenal sebagai orator ulung dan aktivis pendidikan serta politik. Sejak muda, ia menunjukkan ketertarikan terhadap isu kesetaraan dan keadilan sosial. Salah satu perjuangan penting Rasuna Said adalah mendirikan Sekolah Thawalib di Padang Panjang yang memberikan pendidikan bagi perempuan dan laki-laki.

Sebagai anggota organisasi Sarekat Rakyat dan Persatuan Muslimin Indonesia, Rasuna Said menyuarakan pentingnya pendidikan sebagai alat perjuangan melawan kolonialisme dan penindasan terhadap perempuan. Ia pernah ditangkap pemerintah Hindia Belanda akibat pidatonya yang tajam dan kritis.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Rasuna Said menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Pertimbangan Agung. Namanya diabadikan menjadi salah satu jalan protokol di Jakarta, yakni Jalan H.R Rasuna Said.

Baca Juga: Sinopsis Film yang Terinspirasi dari Kisah Pahlawan Perempuan Kartini

4. Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis
Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Ia dikenal sebagai pejuang pendidikan perempuan sekaligus penggerak kesetaraan sosial-politik. Pada 1917, Maria mendirikan organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT), yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pengetahuan perempuan agar mampu berperan aktif dalam masyarakat.

Melalui PIKAT, perempuan Minahasa diajarkan keterampilan rumah tangga, pendidikan anak, serta literasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, Maria memperjuangkan hak perempuan untuk ikut serta dalam pemilihan anggota Gemeenteraad (dewan kota) — sebuah langkah maju dalam politik saat itu.

Ia menjadi inspirasi dalam mendorong partisipasi perempuan di ruang publik dan pembangunan bangsa. Pada 2016, Maria Walanda Maramis dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya