Optimisme di Sektor Consumer Goods dan Pertambangan
Berbeda dengan sektor teknologi, industri consumer goods serta pertambangan dan jasa pertambangan menunjukkan optimisme yang lebih tinggi terhadap proyeksi kenaikan gaji.
"Industri seperti consumer goods serta pertambangan dan jasa pertambangan optimistis dalam memproyeksikan kenaikan gaji yang lebih tinggi untuk tahun depan," tambah Yosef.
"Dengan kenaikan yang diperkirakan masing-masing sebesar 6,7 persen dan 5,8 persen, dibandingkan dengan kenaikan pada tahun 2024 sebesar 6,2 persen untuk consumer goods, serta 5,2 persen untuk pertambangan dan jasa pertambangan," katanya lagi.
Ia juga menambahkan bahwa industri ini memiliki keyakinan yang lebih baik terhadap kinerja keuangan mereka di tahun depan dibandingkan tahun ini, sehingga mendorong kebijakan kenaikan gaji yang lebih signifikan.
Penurunan Rencana Penambahan Tenaga Kerja
Meski kenaikan gaji tetap menjadi fokus utama, survei menunjukkan penurunan persentase perusahaan yang berniat menambah tenaga kerja pada 2025.
Market Leader Mercer Indonesia, Astrid Suryapranata, mengungkapkan bahwa jumlah perusahaan yang merencanakan penambahan tenaga kerja menurun dari 35 persen pada 2024 menjadi hanya 25 persen pada tahun 2025.
Astrid mencontohkan industri otomotif yang menganggarkan 21 persen dana mereka untuk menambah karyawan pada 2024, namun angka tersebut turun menjadi 18 persen pada 2025.