Baca Juga: Upaya Penanggulangan Pengangguran dan Peningkatan Keterampilan Kerja di Indonesia
Di sisi lain, Menaker mengakui bahwa situasi ekonomi saat ini menjadi tantangan besar untuk memenuhi komitmen di atas.
Ia mengutip Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut bahwa kondisi ekonomi Indonesia "sedang tidak baik-baik saja".
Melemahnya perekonomian, deflasi, dan tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) memperparah kondisi pengangguran di Tanah Air.
Namun, Yassierli optimis bahwa melalui program rutin seperti Jaknaker Expo, pemerintah dapat membantu pencari kerja menemukan peluang yang sesuai, sekaligus mengurangi mismatch antara kompetensi tenaga kerja dan kebutuhan industri.
"Pelaksanaan Jaknaker Fair 2024 ini diharapkan menjadi solusi bagi para pencari kerja, terutama di tengah tantangan ekonomi dan angka pengangguran yang masih tinggi," tutupnya.
Langkah Menaker Yassierli untuk meningkatkan frekuensi job fair setiap minggu dan fokus pada pelatihan tenaga kerja disabilitas menjadi salah satu solusi konkret dalam mengurangi angka pengangguran.
Namun, kolaborasi dari berbagai pihak tetap menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini secara holistik.
Mudah-mudahan rencana tersebut dapat terlaksana, sehingga jumlah pengangguran di Indonesia berangsur berkurang.
Baca Juga: Terjadi Kesenjangan Gender Pengangguran, Perempuan Karier Tertinggal di Pasar Kerja?
(*)