Belajar Wujudkan Ide Usaha Sepatu dari Perjalanan Bisnis Brand Lokal VAIA

Citra Narada Putri - Selasa, 27 Februari 2024
Belajar wujudkan ide usaha sepatu dari kisah perjalanan bisnis brand lokal VAIA.
Belajar wujudkan ide usaha sepatu dari kisah perjalanan bisnis brand lokal VAIA. (VAIA)

Parapuan.coIde usaha sepatu memang jadi inspirasi bisnis yang menggiurkan untuk dijajal.

Mengingat sepatu adalah aksesori pelengkap yang penting untuk menunjang penampilan, maka ide usaha alas kaki bisa Kawan Puan jajal jika ingin berbisnis.

Kendati demikian, sebelum mewujudkan ide usaha sepatu, penting untuk mengetahui strategi bisnis yang tepat agar tidak boncos.

Kawan Puan pun bisa belajar dari perjalanan bisnis Affania Fariza Balqis, pendiri VAIA, brand lokal sepatu yang terkenal akan desain elegan, kualitas unggul dan nyaman dikenakan. 

Awalnya, Affania hanya ingin menjadi seorang ibu dan perempuan karier yang bisa memiliki keinginan untuk dapat tetap menjaga penampilan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Sejak dulu, dunia fashion sudah menarik perhatianku. Memenuhi peran dan menjalankan keseharian, baik sebagai seorang ibu, wanita karier, mahasiswa dan ataupun peran-peran lainnya, kenyamanan selalu menjadi prioritas utama," ceritanya.

Namun, kesulitannya untuk menemui sepasang sepatu yang nyaman dan cocok dikenakannya justru memberikannya peluang bisnis yang menarik. 

"Sehingga di tahun 2017 pun, tekadku semakin bulat untuk mengubah situasi tersebut dan menghadirkan solusi," celetuknya.

Bagi Affania, sepasang sepatu tidak hanya dapat mengantarkannya ke tempat tertentu, tetapi juga menjadi salah satu penopang dalam setiap kegiatan.

Baca Juga: Cara Mewujudkan Ide Usaha Fashion, Kuncinya Menentukan Target Audiens

"Akhirnya VAIA pun dilahirkan, sebuah merek sepatu yang menggabungkan antara desain menarik dan kenyamanan untuk menemani seluruh individu dalam menjalankan perannya masing-masing di berbagai momentum,” ujar Affania. 

Ide usaha sepatu yang diwujudkan oleh Affania melalui merek VAIA tersebut pun telah membuka lapangan pekerjaan bagi pengrajin hingga memanfaatkan bahan baku yang diproduksi secara lokal di Indonesia.

Berawal dari dua orang pekerja di balik tim produksi, saat ini VAIA telah berhasil membangun fabrikasi sendiri.

Adapun fabrikasi tersebut menggunakan beberapa enhancement bahan baku yang 100 persen diproduksi di Indonesia dan telah mempekerjakan sekitar 60 pekerja.

Kegigihan serta kerjasama dari tim VAIA berhasil melahirkan produk-produk yang saat ini menjadi pilihan favorit bagi perempuan Indonesia.

Affania berbagi tiga poin utama yang menjadikan VAIA berbeda yaitu;

Comfort, bagaimana produk VAIA berhasil mengkombinasikan gaya dan kenyamanan dalam setiap pasang sepatu.

Quality Craftsmanship and Material, yang mana setiap produk VAIA dibuat dengan craftmanship yang teliti serta menggunakan material terbaik di kelasnya.

Timeless Elegance, dimana VAIA memastikan bahwa setiap desain yang dibuat memberikan sensasi elegan kepada penggunanya.

Baca Juga: Cuan dan Laris Manis, Intip Trik Menjalankan Ide Usaha Jualan Es Saat Ramadan

Bagi VAIA, hadirnya platform e-commerce seperti Shopee memudahkan para pelaku usaha untuk beradaptasi melalui kampanye, fitur hingga program.

“Layaknya tren sepatu yang terus bergerak, kami pun terus belajar untuk memahami kemajuan teknologi dan perputaran tren belanja online. Senang sekali VAIA dapat berjalan berdampingan dengan Shopee yang telah menemani langkah kami di tengah era digital yang terus berkembang,” tambah Affania.

Menurut Affania, hal ini sama dengan visi dan misi VAIA untuk memberikan kenyamanan dan gaya dari sepasang sepatu, poin ini juga menjadi pilar dalam menjaga keberlangsungan bisnis.

Di sisi lain, untuk memberikan pengalaman belanja baru bagi konsumen, VAIA juga melakukan beberapa strategi bisnis, yaitu:

- Bangun Kedekatan dengan Fitur Interaktif

Affania sadar bahwa kemajuan teknologi juga ikut berperan dalam gaya belanja online konsumen yang dinamis.

Melalui sesi live streaming di Shopee Live, VAIA kerap memanfaatkan interaksi secara langsung untuk semakin meningkatkan daya tarik konsumen dan memberikan informasi produk yang lebih jelas.

Hal ini pun membawa pengaruh signifikan, khususnya dalam meningkatkan penjualan dan eksposur hingga adanya pembeli baru.

- Garansi Bebas Pengembalian

Baca Juga: Sama-Sama Jenis Ide Usaha Digital, Ini Beda E-commerce dan Marketplace

Berjualan sepatu melalui ranah digital, bukanlah hal yang mudah. Dengan perbedaan bentuk kaki hingga jenis masing-masing sepatu, kerap membuat konsumen ragu dan ingin melihat secara langsung.

Berangkat dari hal ini, VAIA pun melihat potensi baik dari Program Garansi Bebas Pengembalian.

"Pada awal tahun 2024, kami sudah bergabung dalam Program Garansi Bebas Pengembalian. Sebagai penjual, kami merasa program ini bisa memberikan experience baru terhadap konsumen kami," ujar Affania.

Menurutnya, para konsumen VAIA yang awalnya mungkin masih ragu-ragu, kini menjadi lebih mudah berbelanja di toko tanpa perlu takut jika barang tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Program ini tentunya sangat berguna karena bisa turut membantu mendorong peningkatan pesanan, terutama dari konsumen-konsumen yang masih takut berbelanja online.

"Sehingga, program ini juga bisa membantu kami dalam hal customer acquisition," tambahnya. 

Diceritakan olehnya, selama kurang lebih dua bulan ini bergabung dalam Program Garansi Bebas Pengembalian, belum ada pembeli yang melakukan pengembalian produk.

Hal ini dikarenakan VAIA memberikan data seperti foto dan keterangan yang jelas sesuai dengan fisik produknya.

"Namun kedepannya kami harap program ini juga bisa membantu kami dalam merangkul konsumen VAIA,” tutup Affania.

Itu dia kisah Affania Fariza Balqis, mendirikan brand sepatu lokal VAIA, yang juga bisa menjadi inspirasi Kawan Puan jika ingin mewujudkan ide usaha alas kaki berkualitas dengan harga terjangkau. 

(*)

Baca Juga: Ide Usaha Unik Antimainstream dengan Jualan Barang 'Aneh', Apa Saja?