Kenali Shorter Workweek Paradox dan Manfaatnya bagi Kinerja Karyawan!

Tim Parapuan - Jumat, 9 Februari 2024
Shorter workweek paradox dan manfaatnya bagi kinerja karyawan.
Shorter workweek paradox dan manfaatnya bagi kinerja karyawan. PrathanChorruangsak/Getty Images

Parapuan.co - Pernahkah Kawan Puan berpikir atau memiliki keinginan untuk bekerja hanya empat hari dalam seminggu?

Terkadang tuntutan pekerjaan yang membuat harus bekerja sampai weekend memicu stres dan tekanan.

Tekanan itu lalu membuat kinerja atau performa Kawan Puan menurun dan jadi tidak maksimal.

Namun, tahukah Kawan Puan bahwa secara global mulai diperkenalkan istilah shorter workweek paradox atau pengurangan jam kerja?

Shorter workweek paradox adalah mulai diberlakukannya bekerja hanya empat hari dalam seminggu atau cuti setengah hari.

Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris sudah melakukan uji coba pola kerja tersebut.

Mengutip forbes.com, shorter workweek paradox berguna untuk mendorong pola praktik hidup yang lebih sehat dan sejahtera bagi pekerja.

Berikut adalah manfaat shorter workweek paradox terhadap kinerja karyawan yang dapat Kawan Puan simak.

1. Kinerja Kerja Jadi Lebih Maksimal

Baca Juga: 5 Tips Perempuan Karier Menjaga Kesehatan Mental Akibat Stres Kerja

Sumber: Forbes.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania