Viral di TikTok Lakukan Piercing Sendiri, Ini Risiko Kesehatan Tindik

Citra Narada Putri - Sabtu, 20 Januari 2024
Risiko kesehatan lakukan piercing sendiri seperti tren yang sedang viral di TikTok.
Risiko kesehatan lakukan piercing sendiri seperti tren yang sedang viral di TikTok. (VladimirFLoyd/Getty Images)

Parapuan.co - Belakangan ini sedang ramai beredar video viral di TikTok remaja yang mencoba membuat piercing atau tindikan di telinganya. 

Berdasarkan beberapa video viral di TikTok, kebanyakan anak-anak muda ini menindik di bagian yang tidak biasa, seperti cuping telinga hingga tragus.

Namun yang membuat tren piercing viral di TikTok di kalangan remaja ini mengkhawatirkan adalah mereka menindik sendiri ke telinga, alih-alih dilakukan oleh profesional.

Para remaja ini akan membeli paket jarum suntik murah di e-commerce dan menindik sendiri di bagian tubuh yang mereka inginkan.

Bahkan ironisnya lagi, alat tindik yang tak memiliki sertifikat tersebut digunakan secara bergantian tanpa sterilisasi. 

Penting untuk dipahami bahwa tren piercing yang tidak dilakukan oleh ahli ini membawa risiko bahaya tersendiri, karena Kawan Puan bisa dengan mudah terinfeksi penyakit yang dapat ditularkan melalui darah.

Melansir dari Mirrorpara ahli pun memperingati terkait risiko infeksi tindikan yang dapat mengakibatkan kerusakan saraf dan jaringan parut permanen.

"Jika digunakan bersamaan dengan teman-teman, maka ada risiko penyebaran penyakit yang ditularkan melalui darah seperti hepatitis," ujar Dr. Sarah Jarvis, Dokter dan Direktur Klinis Patientaccess.com.

Ia juga menambahkan bahwa remaja yang menggunakan alat tindik yang dijual bebas ini lebih mungkin terinfeksi karena besar kemungkinan alat tersebut tidak disterilkan terlebih dulu.

Baca Juga: Sebelum Piercing, Ketahui Dulu Bagian Tubuh Paling Sakit saat Ditindik

Walaupun hepatitis C dapat disembuhkan, namun jika yang terinfeksi adalah hepatitis B, maka tidak dapat disembuhkan dan dapat berdampak jangka panjang seperti sirosis dan gagal hati.

Sumber: Healthline,Mirror.co.uk
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri