Penerapan Hypnoparenting, 6 Tahapan Memberi Sugesti Positif pada Anak

Arintha Widya - Kamis, 19 Oktober 2023
Penerapan Hypnoparenting, 6 Tahapan Memberi Sugesti Positif pada Anak
Penerapan Hypnoparenting, 6 Tahapan Memberi Sugesti Positif pada Anak Freepik

Berikutnya yaitu tahap sugesti, di mana kondisi fisiologis anak menunjukkan ia sudah tidak berkedip, menelan ludah, dan tidak menggeser posisi tubuhnya.

Di kondisi ini anak memasuki gelombang tetha, di mana ia sudah siap diberi sugesti positif.

Pada kondisi ini, cegah anak masuk ke gelombang delta atau tertidur pulas karena sugesti akan sia-sia.

Bila ia tertidur dan mendengkur, minta untuk menarik napas dan segera berikan sugestif positif.

Usahakan sugesti tidak mengandung kata seperti "tidak" atau "jangan" karena mereka tidak bisa menerjemahkannya dalam kondisi tersebut.

Misalnya kamu ingin anak mulai bisa tidur sendiri di kamar, katakan, "Mulai besok kamu tidur di kamarmu. Boneka kesayanganmu ada di sana untuk menemani."

5. Tahap Post-Hypnotic Suggestions

Tahap kelima, yaitu post-hypnotic suggestions di mana kamu dapat mengatakan kalimat-kalimat berikut ini kepada anak:

"Sayang, saat ibu memegang bahu kananmu, kamu akan bersemangat dan merasa gembira."

Baca Juga: Seru dan Menyenangkan, Ini 7 Aktivitas untuk Ajarkan Anak Tentang Alam

Lalu, masukkan sugesti positif untuk mengubah kebiasaan anak, semisal ia terlalu banyak main game dan kamu ingin menguranginya.

Maka setelah mengatakan kalimat di atas, kamu bisa melanjutkan dengan, "Kamu berlari-larian di taman, lalu tiba-tiba melihat ikon game yang kamu mainkan."

"Kamu tiba-tiba saja merasa bosan main game dan lebih suka berlarian di taman bunga bersama ibu, ayah, kakek/nenek, dan teman-temanmu."

6. Tahap Termination

Setelah memasukkan sugesti dan melalui tahap-tahap di atas, selanjutnya adalah termination atau akhir dari hypnoparenting.

Pada tahap ini, kamu mengakhiri sesi hipnosis dan bersiap membangunkan buah hati dari alam bawah sadarnya.

Dalam kondisi tersebut, kamu bisa menutup sesi dengan mengatakan, "Saat kamu bangun nanti, apa yang kamu dengar akan kamu penuhi."

"Nah, sekarang tarik napas dalam-dalam, keluarkan, tarik, keluarkan. Dalam hitungan kelima, kamu akan bangun."

Bagaimana? Cukup sederhana bukan, Kawan Puan? Semua tahap di atas bisa dilakukan kurang lebih selama 30 menit atau lebih tergantung kondisi anak.

Semoga kamu bisa menerapkannya tanpa harus ke terapis, ya.

Baca Juga: Dukung Keterampilan Sosial Anak, Ini 5 Manfaat Playdate bagi Balita

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri