5 Mitos Seputar Rekrutmen Lowongan Kerja, Ternyata Ini Faktanya

Arintha Widya - Sabtu, 27 Mei 2023
ilustrasi mitos rekrutmen pelamar lowongan kerja
ilustrasi mitos rekrutmen pelamar lowongan kerja gremlin

Parapuan.co - Saat melamar lowongan kerja, Kawan Puan akan melalui sejumlah proses rekrutmen.

Mulai dari pengiriman lamaran, seleksi administrasi, tes tertulis, hingga wawancara.

Dari setiap proses tersebut, ada yang namanya mitos rekrutmen yang barangkali masih dipercaya sebagian pencari kerja.

Mitos apa yang masih dipercaya para pencari lowongan kerja? Simak informasi beserta faktanya seperti mengutip Jobstreet via Kompas.com berikut ini!

1. Jurusan Kuliah yang Tidak Berkaitan Membuatmu Ditolak

Ini adalah mitos pertama yang rasanya masih dipercaya oleh sebagian para pencari kerja.

Bisa dibilang, jurusan kuliah memang sering menjadi syarat pelamar kerja lolos seleksi.

Akan tetapi, ini bukan satu-satunya hal yang memastikan kamu lolos diterima bekerja atau tidak.

Asalkan kamu memiliki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, kamu bisa saja diterima bekerja.

Baca Juga: Info SNBT 2023: Ini 6 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan di Era Digital

2. Menjawab Pertanyaan Panjang Lebar saat Wawancara

Mitos melamar lowongan kerja yang kedua, yaitu kandidat harus menjawab pertanyaan dengan panjang lebar saat wawancara.

Faktanya, kamu tidak perlu memberikan jawaban yang panjang lebar kepada pewawancara.

Adapun yang penting jawabanmu mudah dimengerti, tidak berbelit-belit, dan tidak melebar ke topik-topik tidak penting.

3. Tidak Tahu Kisaran Gaji di Awal Rekrutmen

Jangan salah, kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar di perusahaan bukan sesuatu yang dirahasiakan.

Terkadang, perusahaan mencantumkannya di informasi lowongan untuk para pelamar kerja.

Informasi ini dicantumkan supaya perusahaan bisa menyortir kandidat dengan ekspektasi sesuai budget.

Hal ini dilakukan supaya perekrut dan kandidat dapat menghindari negosiasi gaji yang alot.

Baca Juga: Pencari Lowongan Kerja Wajib Tahu, Hindari Red Flag Ini saat Nego Gaji

5. Diterima Jika Ekspektasi Gaji Lebih Rendah

Ada mitos yang menyebut bahwa ekspektasi gaji yang lebih rendah dari yang ditawarkan membuat peluang kandidat diterima kerja lebih besar.

Mitos ini jelas salah, ya Kawan Puan. Perusahaan mencari kandidat terbaik, jadi tujuannya bukan hanya untuk menghemat budget.

Kalau kamu memberi ekspektasi gaji lebih rendah dari kandidat lain, perusahaan masih tetap akan mempertimbangkan keterampilan calon karyawannya.

Dalam hal ini, kamu tidak perlu memberikan ekspektasi gaji di bawah rata-rata.

Sebaiknya, cari tahu dulu kisaran gaji untuk posisi dan level pekerjaan yang kamu lamar.

Tidak perlu takut mengajukan nominal, karena ini juga akan dipertimbangkan perusahaan jika keterampilanmu memang mumpuni.

Itulah beberapa mitos tentang melamar lowongan kerja dan fakta sebenarnya.

Semoga informasi tersebut bermanfaat ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 7 Tips Kelola Gaji dengan Bijak, Pengeluaran Ini Wajib Jadi Prioritas

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri