ILO Rilis Program Studi yang Lebih Inklusif untuk Tenaga Kerja Maritim Indonesia

Citra Narada Putri - Selasa, 23 Mei 2023
Pelaut perempuan.
Pelaut perempuan. Nataliia Nesterenko/iStockphoto

Parapuan.co - Sebagai negara kepulauan terbesar, sektor maritim Indonesia punya peranan penting terhadap kinerja ekonomi negara. 

Kendati demikian nyatanya Indonesia masih mengalami kendala dan hambatan dalam menyediakan sumber daya manusia yang kompeten dan inklusif di sektor maritim.

Maka dari itu penting untuk Indonesia membangun sumber daya manusia sektor maritim yang kompeten, produktif dan kompetitif di pasar tenaga kerja internasional.

Melihat kebutuhan tersebut, International Labour Organization (ILO) pun meluncuran sebuah program studi yang bisa membantu memajukan industri maritim Tanah Air.

Yaitu melalui program Skills for Prosperity ILO di Indonesia (SfP-Indonesia), yang didanai oleh pemerintah Inggris dan bermitra dengan Politeknik Indonesia, industri serta lembaga akademi internasional.

Program studi maritim yang telah dilakukan sejak tahun 2021 ini bertujuan untuk mendukung pengembangan keterampilan untuk ekonomi maritim dan pesisir yang lebih inklusif, berkelanjutan dan berdaya saing internasional.  

"Jadi fokus dari program ini adalah pada pengembangan kapasitas dengan targeted action yang  mempromosikan keterampilan untuk pekerjaan yang layak bagi perempuan dan laki-laki, termasuk kelompok yang kurang beruntung," ujar Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste, dalam acara peresmian program (23/5/2023) yang dihadiri PARAPUAN.

"Seraya mempromosikan hak semua orang untuk belajar dan bekerja tanpa risiko kekerasan, pelecehan dan diskriminasi," tambahnya.

Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor  Leste.
Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste. (Dok. PARAPUAN/Citra Narada)

Baca Juga: PRT Jauh dari Layak, Ini Indikator Kerja Layak Menurut ILO