Parapuan.co - Hurry sickness atau penyakit terburu-buru kini umum terjadi pada generasi muda di tengah perkembangan teknologi.
Hurry sickness sendiri diketahui bukanlah sebuah kondisi kesehatan medis ataupun mental.
Hurry sickness adalah kondisi kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan tugas dan memanfaatkan setiap momen yang berlalu begitu cepat.
Dampak dari penyakit terburu-buru ini bisa berbahaya bagi kesehatan mental maupun fisik kita karena tidak ada ruang untuk istirahat.
Salah satu dampak signifikan dari hurry sickness adalah kecemasan dan stres yang diakibatkan urgensi untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam waktu yang sama.
Kawan Puan, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi hurry sickness di era digital ini.
Melansir Healthline, ini 5 cara mengurangi hurry sickness yang menyebabkan masalah kesehatan mental bagi generasi muda.
1. Jalan-jalan
Istirahat dari pekerjaan dan berkeliling lingkungan tempat kamu berada bisa mengurangi dorongan untuk selalu terburu-buru.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Hurry Sickness dan Gejalanya, Perasaan Ingin Selalu Buru-Buru
Berjalan kaki keliling lingkungan rumah atau taman bisa membuat kamu bergerak dan meningkatkan kesehatan fisik.
Dengan berjalan-jalan, kamu diberikan ruang untuk menikmati setiap detik hidup dan meredakan kecemasanmu di tengah kesibukan.
2. Terapkan Mindfulness
Mindfulness, baik itu meditasi atau hanya menarik napas dalam, bisa membantu kamu memusatkan perhatian pada hal-hal yang terjadi saat ini.
Ini adalah hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi keinginan untuk selalu terburu-buru dan kecemasan akibat multitasking.
Ketika kamu lebih fokus pada satu hal, maka kamu akan mengerjakan hal tersebut dengan lebih baik.
3. Pedulikan Kebutuhan Tubuhmu
Kawan Puan, ada kebutuhan fisik tertentu yang tidak bisa kamu abaikan, tidak peduli seberapa sibuknya kamu.
Tubuh membutuhkan bahan bakar dan istirahat agar berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Ini Bahaya Hurry Sickness bagi Kesehatan Mental dan Fisik, Bisa Sebabkan Stres
Tanpa makanan dan air, kualitas tidur, persahabatan, dan olahraga, kamu tidak akan mampu menuntaskan segala tugas-tugasmu.
Jadi, ambil jeda sejenak untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan kesehatan mentalmu.
4. Rileks
Relaksasi adalah bentuk perawatan diri yang dapat meningkatkan kualitas hidup seiring dengan kesehatan fisik.
Relaksasi bisa dilakukan dengan duduk tenang, membaca buku bagus, atau obrolan panjang dengan sahabat.
Rileks adalah bagaimana kamu melepas lelah dan merasa lebih tenang setelahnya.
5. Tentukan Batasmu
Kita sering terjebak dalam siklus terburu-buru karena sulit mengatakan tidak.
Ketika kamu menerima lebih banyak tanggung jawab daripada yang dapat kamu tangani secara realistis, kamu pasti akan terburu-buru.
Jadi, beranilah mengatakan tidak dan tentukan batas kemampuanmu.
Kawan Puan, itu 5 tips mengurangi hurry sickness di era digital ini.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Burn Out Syndrome, Bisa Sebabkan Rasa Malas Luar Biasa
(*)
