Tempe Mendoan Jadi Google Doodle, Dekat dengan Masyarakat Indonesia

Firdhayanti - Sabtu, 29 Oktober 2022
Tempe mendoan jadi google doodle hari ini, Sabtu (29/10/2022).
Tempe mendoan jadi google doodle hari ini, Sabtu (29/10/2022).

Daun waru, jati, dan jambu adalah beberapa jenis daun yang kerap digunakan orang-orang dahulu.

Adapun daun pisang menjadi jenis daun yang paling populer digunakan untuk membuat tempe di Indonesia.

Tempe banyak dikonsumsi orang-orang sebagai pengganti daging serta dipadukan dengan nasi dan sayuran.

Termasuk ke dalam makanan bergizi, tempe menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan usus dan otak.

Makanan ini kaya akan nutrisi seperti protein, serat, prebiotik, dan vitamin B12.

Tak hanya di Tanah Air, tempe telah mendunia dan terkenal di banyak negara.

Selain tempe mendoan, ada pula jenis tempe lainnya yang tak kalah populer, yakni tempe goreng.

Tempe goreng biasanya dipadukan dengan berbagai jenis sambal (ditumbuk dan dibumbui cabai) dan kecap manis (kecap manis yang terbuat dari kedelai yang difermentasi).

Sebagai orang Indonesia, Reza selaku ilustrator mengatakan makna tempe yang begitu dekat dengan dirinya.

Baca Juga: Renyah Banget dan Tahan Lama, Ini 5 Tips Membuat Tempe Goreng Tepung

Hampir setiap hari ia melihat tempe di piring makannya, terutama tempe mendoan.

Memiliki kesempatan untuk membuat ilustrasi tentang sesuatu yang sangat dekat dengannya tentu sangat menarik.

"Ada emosi dan pengalaman sehari-hari yang saya coba tangkap dalam karya seni," ujarnya.

Reza mengungkap, inspirasi ilustrasi Google Doodle pun didapatkan dari apa yang dilihatnya dari tempe sebagai hidangan yang tak luput dari lingkungannya.

Ia berharap bahwa tempe semakin dikenal luas.

"Saya berharap tempe lebih dikenal di luar Indonesia. Tempe merupakan makanan sederhana dengan manfaat yang luar biasa," tandasnya.

Itu tadi penjelasan tentang Google Doodle tempe, Kawan Puan.

Selain dekat dengan masyarakat Indonesia, ternyata tempe juga memiliki kandungan yang baik untuk dikonsumsi.

(*)

Sumber: Google Doodle
Penulis:
Editor: Linda Fitria