4 Alasan Kita Butuh Bantuan Perencana Keuangan untuk Mengelola Uang

Arintha Widya - Jumat, 21 Oktober 2022
Empat alasan orang butuh bantuan perencana keuangan atau CFP
Empat alasan orang butuh bantuan perencana keuangan atau CFP David Sacks

Parapuan.co - Kawan Puan, masalah keuangan yang sering kali kita hadapi bisa jadi bukan karena penghasilan yang kurang.

Akan tetapi, lebih kepada kurangnya literasi finansial sehingga kita cenderung asal-asalan dalam mengatur keuangan.

Misalnya kita belum melakukan investasi, tidak mendahulukan membayar utang, tidak menyiapkan dana darurat, dan lain sebagainya.

Untuk itulah, boleh jadi kita membutuhkan jasa perencana keuangan profesional atau CFP (Certified Financial Planner).

Mengapa kita membutuhkan jasa CFP? Apakah tidak bisa jika mencari cara mengelola keuangan yang tepat hanya dari internet saja?

Berikut beberapa alasan utama kita butuh bantuan perencana keuangan sebagaimana mengutip akun Instagram Finante.id!

1. Belum Paham Cara Sistematis Mengelola Keuangan

Alasan pertama dan paling utama adalah jika kamu belum memahami cara mengelola keuangan secara sistematis.

Pengelolaan keuangan tidak hanya dengan mencatat pengeluaran dan pendapat bulanan loh, Kawan Puan.

Baca Juga: Gandeng OJK, GoTo Financial Beri Edukasi Keuangan Lewat FinanSiap untuk Hadapi Inflasi

2. Kesulitan Mengambil Keputusan Keuangan

Alasan kedua, yaitu apabila kamu merasa selama ini sering mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan keuangan.

Gajimu sudah lebih dari cukup setiap bulan, tetapi kamu bingung mau menggunakannya untuk apa saja.

Alhasil, kamu malah menghabiskan untuk belanja, liburan, atau kamu sedekahkan tanpa menyisihkannya untuk dana darurat.

Padahal, mestinya, kamu bisa membuat pos untuk bersedekah tanpa harus mengurangi porsi pengeluaran untuk kebutuhan lain, loh.

3. Awam dengan Produk Keuangan dan Investasi

Berikutnya, kamu perlu bantuan perencana keuangan jika masih merasa awam dengan produk keuangan dan investasi.

Produk keuangan antara lain meliputi akun atau rekening bank, kartu debit dan kredit, hingga asuransi.

Sedangkan investasi, ada yang berupa saham, obligasi, emas, properti, dan masih banyak lagi lainnya.

Baca Juga: Tips Mengelola Uang THR dari Pakar Unair, Buat Skala Prioritas

Kalau kamu awam akan produk keuangan dan investasi, bagaimana kamu akan melakukan pengelolaan finansial dan berinvestasi?

4. Butuh Perspektif dari Orang Lain

Alasan terakhir bahwa kamu butuh bantuan CFP, adalah ketika merasa memerlukan perspektif dari orang lain dalam membuat keputusan keuangan.

Anggota keluargamu mungkin bisa membantu, tetapi bisa jadi tidak sesuai yang kamu mau karena mereka bukanlah profesional di bidangnya.

Maka itu, jalan yang bisa kamu tembuh jika galau masalah finansial adalah meminta bantuan perencana keuangan.

Nah, apakah Kawan Puan termasuk orang dengan tanda-tanda di atas? Jika iya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan, ya.

Memakai jasa perencana keuangan mungkin akan mengeluarkan biaya tertentu sesuai kebutuhan konsultasimu.

Apakah untuk mengelola cash flow, keuangan untuk investasi, keuangan bisnis, dan lain sebagainya.

Meski begitu, anggap saja sebagai investasi karena ilmu yang kamu peroleh bisa digunakan selamanya.

Baca Juga: 5 Tips Hemat Mengelola Uang Jika Punya Banyak Dompet Digital Menurut Pakar

(*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh