Dimaksudkan sebagai Lelucon, Benarkah Prank adalah Bentuk Bullying?

Arintha Widya - Selasa, 4 Oktober 2022
ilustrasi prank sama dengan bullying
ilustrasi prank sama dengan bullying Satjawat Boontanataweepol

Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini prank KDRT yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven menyita perhatian publik.

Selain karena dilakukan terhadap kepolisian, video prank Baim-Paula juga rilis hampir bersamaan dengan KDRT yang dilaporkan Lesti Kejora atas suaminya, Rizky Billar.

Hal ini sontak menimbulkan berbagai kontra dari berbagai pihak, tak terkecuali rekan sesama selebriti yang juga Youtuber, semisal Deddy Corbuzier.

Berbicara mengenai prank, tahukah Kawan Puan tentang definisi dari istilah tersebut sebenarnya?

Secara istilah, prank adalah sebuah trik yang dimaksudkan untuk menghibur seseorang dan sering membuat mereka terlihat bodoh.

Namun, benarkah trik yang dimaksud benar-benar dapat menghibur atau justru hanya membuat orang tampak bodoh?

Mengutip Independent.co.uk, prank bertujuan menghibur sekelompok orang dengan mempermalukan orang lain di depan umum.

Untuk itu, sudah saatnya kita menyadari bahwa ketika suatu lelucon dimaksudkan untuk mempermalukan seseorang, ini sama seperti tindakan perundungan atau bullying.

Lantas apa contoh bukti prank merupakan salah satu bentuk bullying?

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini 3 Cara Mendampingi Anak Korban Bullying

Sumber: Independent.co.uk
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara