Belajar dari Kasus Siswi SD di Medan, Ini Langkah yang Perlu Orang Tua Lakukan Jika Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual di Sekolah

Arintha Widya - Jumat, 16 September 2022
Ilustrasi pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami oleh mahasiswi UNRI.
Ilustrasi pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami oleh mahasiswi UNRI. Freepik

Bila dirasa perlu, menghubungi pengacara juga penting untuk mendapatkan konseling hukum dan langkah apa yang harus kamu ambil apabila kasusnya naik ke kejaksaan.

3. Temukan Tempat untuk Penyembuhan Trauma Kekerasan

Anakmu mengalami kejadian yang mungkin sulit untuk dilupakan sepanjang hidupnya. Wajar jika ia merasa trauma.

Untuk itu, langkah berikutnya yang bisa kamu ambil adalah mencarikan tempat untuk menyembuhkan traumanya tersebut.

Walau tidak dapat benar-benar dilupakan, minimal ia akan menerima pengalaman pahit itu sebagai bagian dari masa lalunya.

Dengan begitu, ia dapat menjalani hidup seperti orang kebanyakan untuk menjalani masa depannya nanti.

4. Perlukah Meminta Pertanggungjawaban Pihak Sekolah?

Setelah kamu melapor ke polisi, sekolah mungkin akan tersorot sehingga para orang tua jadi lebih waspada terhadap kekerasan yang bisa kapan saja menimpa anak-anak mereka.

Dalam hal ini, sekolah juga bisa saja melakukan antisipasi dengan memberikan sanksi kepada terduga pelaku.

Pihak sekolah juga bisa saja mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi murid-murid dari kekerasan seksual dan secara aktif melakukan pencegahan.

Bila memungkinkan, kamu dapat meminta pertanggungjawaban sekolah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Setidaknya, apa yang sudah kamu lakukan akan membantu sekolah menjadi lebih aman bagi semua anak dan mencegah hal-hal buruk di masa depan.

Nah, mudah-mudahan kamu tidak harus melakukan langkah-langkah di atas ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Menurut Psikiater, Ini Cara Menolong Korban Kekerasan pada Perempuan di Bawah Umur

(*)