Parapuan.co - Dalam beberapa tahun terakhir, penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia.
"Ada 18,6 juta kematian di seluruh dunia akibat penyakit kardiovaskular," kata dr. Oktavia Lilyasari, SpJP(K), Sekretariat Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, saat konferensi pers, (4/8/2022).
Data ini juga didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa 32 persen dari seluruh kematian adalah akibat penyakit kardiovaskular.
Faktor Risiko
Angka kematian tinggi tersebut bisa dipicu faktor risiko komorbid (penyakit bawaan) dan pola hidup yang tidak sehat.
"Tempat clubbing dimana-mana, banyak main gadget, merokok, dan pola makan yang tidak seimbang juga meningkatkan faktor risiko penyakit jantung," ujar dr. Oktavia.
Pola makan tidak sehat juga tidak baik untuk jantung, serperti konsumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, dan tinggi lemak.
Selain itu, produk olahan dan minuman bersoda juga perlu diwaspadai lantaran berbahaya bagi jantung.
"Produk olahan itu tinggi pengawet dan minuman bersoda gulanya tinggi sekali. Itulah yang menjadi faktor risiko penyakit jantung," imbuhnya.
Baca Juga: Cegah Risiko Penyakit Jantung dengan Deteksi Dini! Ini Saran Dokter Jantung
