Brand Kecantikan Lokal Pakai Brand Ambassador Artis Korea, Apa Dampaknya bagi Standar Kecantikan?

Citra Narada Putri - Senin, 1 Agustus 2022
Pengaruh Korean Wave terhadap standar kecantikan baru.
Pengaruh Korean Wave terhadap standar kecantikan baru. Instagram @ twicetagram

Disampaikan oleh Widia Primastika, Editor Konde.co, bahwa ada dampak negatif yang mungkin terjadi dari fenomena ini.

Yaitu akan membentuk standar kecantikan baru, seperti kulit putih, glowing, halus, dan kurus.

"Kalau dulu tone putihnya ke (negara-negara) barat, sekarang putihnya itu ke Korea. Tapi tetap putih. Bahwa cantik itu putih, glowing, kulit halus dan kurus," ujar perempuan yang akrab dipanggil Tika.  

Tak sampai di situ, berdasarkan penilaian Tika, fenomena ini juga menimbulkan adanya body shaming dalam bentuk baru.

"Kemudian muncul body shaming. Kalau tidak glowing, maka dianggap tidak mencintai diri sendiri dan tidak merawat diri," ujarnya lagi.

Standar Kecantikan Kata Kawan Puan

Melihat hal ini, PARAPUAN pun berbincang dengan sejumlah Kawan Puan untuk mengetahui pandangan mereka tentang pengaruh fenomena gelombang Korea terhadap standar kecantikan di masyarakat.

Disampaikan oleh Astarini, seorang staf administratif, bahwa hallyu atau fenomena artis Korea yang jadi BA untuk brand kecantikan lokal, tak membuatnya merasa ia harus secantik seperti perempuan dari Negeri Ginseng tersebut.

"Aku memang menikmati drakor atau lagu-lagu K-Pop yah, tapi bukan berarti aku jadi pengen kayak mereka. Lebih ke penikmat aja sih," jelasnya saat diwawancara PARAPUAN.

Baca Juga: Rebonding sejak Usia 9 Tahun, Ini Kisah Gracia Indriani Dobrak Standar Kecantikan dengan Kriwil