Rajin Olahraga Pengaruhi Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Alasannya

Anna Maria Anggita - Senin, 13 Juni 2022
hubungan olahraga dengan kesehatan reproduksi perempuan
hubungan olahraga dengan kesehatan reproduksi perempuan itakayuki

Parapuan.co - Kesehatan reproduksi perempuan perlu dijaga sebaik mungkin karena dapat memengaruhi banyak hal, baik itu kesuburan, kehamilan, dan bahkan kesehatan mental.

Terdapat langkah sederhana yang bisa Kawan Puan lakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi secara keseluruhan yakni dengan berolahraga.

Seperti dikutip dari Pandia Health, terdapat olahraga yang bisa memengaruhi tingkat kesuburan perempuan.

Tak perlu yang berat, cukup intensitas ringat dan sedang saja dapat meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan, seperti memproduksi sel telur lebih baik.

Selain itu, olahraga juga dapat menggerakkan dan memelihara sel selur agar lebih sehat.

Lebih lanjut, olahraga konsisten dapat meningkatkan jumlah ovulasi yang mengarah pada siklus menstruasi, sehingga jadi lebih teratur dan dapat membantu kesuburan.

Efek olahraga pada ovulasi dan anovulasi berbeda tergantung pada intensitas olahraga dan rutinitas olahraga.

Anovulasi sendiri adalah tidak adanya ovulasi, dapat menyebabkan terganggunya kesehatan organ kewanitaan seperti infertilitas.

Anovulasi dapat menjadi bagian dari sindrom ovarium polikistik, sindrom ini muncul dengan sendirinya pada ovarium yang membesar dengan kista kecil di tepi luar.

Baca Juga: 3 Posisi Hubungan Suami Istri Ini Bisa Membakar Banyak Kalori

Solusinya adalah pil KB yang berfungsi untuk mengatur menstruasi dan hormon untuk meningkatkan kesuburan. 

Risiko gangguan kesehatan reproduksi perempuan layaknya anovulasi itu terjadi jika perempuan berolahraga keras selama lebih dari satu jam setiap hari.

Tapi jika olahraga dengan intensitas yang lebih moderat, yaitu hanya selama 30-60 menit per hari itu berhubungan dengan penurunan risiko infertilitas anovulasi.

Dalam arti lain, olahraga dalam jumlah sedang penting dalam menjaga siklus menstruasi yang teratur dan sehat dan meningkatkan kesuburan.

Selain untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan, olahraga juga memiliki manfaat lain yakni mengurangi risiko berbagai penyakit:

- Jantung

- Diabetes

- Stroke

Baca Juga: Tetap Aktif Bergerak, Ini Panduan Olahraga Bagi Penderita Sakit Ginjal

- Tekanan darah tinggi

- Osteoporosis

- Kanker tertentu

- Mengurangi stres dan meningkatkan mood 

Olahraga yang bisa dicoba yakni latihan beban karena dapat membantu membangun massa tubuh tanpa lemak dan berperan dalam menurunkan berat badan.

Selain itu, olahraga yang diimbangi dengan perubahan pola makan, maka berat badan pun bisa turun.

Terjadinya penurunan berat badan dan olahraga ini juga dapat meningkatkan kesuburan perempuan, lo, Kawan Puan.

Bagi perempuan yang saat ini kelebihan berat badan dan mencoba untuk hamil, maka perlu merubah pola hidup supaya lebih cepat hamil dan kandungan pun juga sehat.

Lantas olahraga apa yang bisa dijajal untuk menurunkan berat badan?

- Berjalan kaki

- Joging dan lari

- Bersepeda

- Latihan beban 

- Latihan interval (HIIT)

Kawan Puan, dari berbagai jenis aktivitas fisik di atas, maka olahraga mana nih yang akan kamu pilih untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan?

Baca Juga: Prenatal Yoga: Manfaat dan Tips Aman Melakukannya selama Kehamilan

Sumber: Pandia Health
Penulis:
Editor: Arintya