Perusahaan Terapkan Hiring Freeze, Ini 3 Hal yang Harus Dilakukan Karyawan

Ardela Nabila - Minggu, 5 Juni 2022
Yang harus dilakukan karyawan ketika perusahaan hiring freeze.
Yang harus dilakukan karyawan ketika perusahaan hiring freeze. tommy

Parapuan.coHiring freeze atau pembekuan perekrutan tengah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan startup di dunia, khususnya di sektor teknologi.

Bahkan, perusahaan startup terkemuka di dunia seperti Meta dan Uber telah mengumumkan bahwa mereka sedang menghentikan perekrutan sebagai ancaman resesi.

Untuk diketahui, pembekuan perekrutan merupakan kondisi ketika sebuah perusahaan berhenti merekrut karyawan baru ke perusahaan.

Terdapat banyak alasan mengapa perusahaan melakukan pembekuan ini, tetapi utamanya ialah untuk melindungi kondisi keuangan perusahaan.

Di samping itu, hiring freeze juga dapat terjadi ketika perusahaan baru saja melakukan PHK massal, dalam rangka menghormati karyawan terhadulunya yang diberhentikan.

Walaupun pembekuan perekrutan ini merupakan masalah utama para pencari kerja, namun keputusan ini sebenarnya juga bisa menyebabkan banyak karyawan di perusahaan tersebut mengkhawatirkan keamanan pekerjaannya.

Nah, dikutip dari Business Insider, berikut ini beberapa hal penting yang dapat Kawan Puan lakukan apabila tempat kerjamu tengah melakukan pembekuan perekrutan.

1. Jangan mengasumsikan hal-hal buruk

Meskipun tak sedikit perusahaan startup yang saat ini melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya, namun perlu kamu ketahui bahwa hiring freeze tidak sama dengan layoff.

Baca Juga: Banyak Perusahaan Startup Berhenti Rekrut Karyawan, Apa Itu Hiring Freeze?

Kendati keduanya merupakan kebijakan yang biasanya diambil karena adanya perlambatan ekonomi, hiring freeze bukanlah cara lain untuk mengumumkan PHK.

Justru sebaliknya, pembekuan perekrutan berarti perusahaan sadar akan kondisi keuangannya saat ini dan peduli dengan karyawannya, maka dari itu sebaiknya hindari membuat berbagai asumsi buruk.

Pasalnya, memang ketidakpastian kondisi saat ini telah memberikan banyak tekanan pada banyak perusahaan yang menyebabkan mereka harus bisa beradaptasi dengan cepat.

Kondisi itulah yang kemudian menyebabkan berbagai perusahaan tersebut terpaksa berhenti merekrut karyawan baru untuk sementara waktu.

“Jika sebuah perusahaan telah mengumumkan bahwa mereka melakukan pembekuan perekrutan, ini berarti mereka tidak akan mempekerjakan lebih banyak orang,” ujar founder FAANGPath, Nikita Gupta, kepada Insider, dikutip Minggu (5/6/2022).

2. Periksa pertumbuhan perusahaan

Memahami kondisi terkini perusahaan dapat membantumu untuk berada di posisi yang lebih baik selama masa pembekuan perekrutan.

Dalam hal ini, Kawan Puan bisa mencoba melihat pertumbuhan dan pendapatan perusahaan dalam beberapa waktu ke belakang.

Cobalah lihat apakah perusahaan memiliki laju pertumbuhan yang stabil selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Banyak Perusahaan Startup PHK Karyawan, Apa Itu Fenomena Bubble Burst?

Apabila perusahaan tempatmu bekerja memiliki pertumbuhan yang baik, maka artinya kamu berada di posisi yang lebih aman karena perusahaan dapat melewati masa-masa sulitnya.

Untuk diketahui, beberapa industri memang lebih terpengaruh oleh kemerosotan ekonomi daripada industri lainnya.

3. Ketahui apa yang menjadi prioritas perusahaan

Perusahaan yang menerapkan hiring freeze akan melihat biaya bisnis mereka, sama seperti ketika perusahaan melakukan layoff.

Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mengetahui apa yang menjadi prioritas perusahaan saat ini.

Ketika perusahaan pada akhirnya melakukan layoff, biasanya mereka akan cenderung mempertahankan karyawan dengan kinerja yang baik.

Agar terhindar dari layoff dan memastikan memang hanya menerapkan pembekuan perekrutan, kamu sebaiknya mencoba untuk berbincang dengan atasan.

Dengan demikian, atasan dapat melihat bahwa kamu merupakan salah satu karyawan yang ingin berkontribusi pada perusahaan.

Itulah beberapa hal penting yang bisa dilakukan oleh karyawan ketika perusahaan tempatmu bekerja menerapkan hiring freeze.

Baca Juga: Perusahaan Startup Zenius dan LinkAja PHK Ratusan Karyawan, Kenali 3 Penyebabnya

(*)