Parapuan.co - Stigma menjadi salah satu kata yang paling kita dengar. Sebenarnya, stigma sendiri merupakan pandangan negatif dari masyarakat terhadap sebuah kelompok atau individu.
Seringnya, stigma di masyarakat muncul karena kesalahpahaman atau stereotipe, bukan pada fakta sebenarnya. Terkait stigma, kelompok anak dengan down syndrome sering mengalaminya.
Ada beberapa stigma yang mungkin diperoleh oleh anak dengan down syndrome. Hal ini diungkapkan oleh psikolog Pritta Tyas Mangestuti, M.Psi., Psikolog, dalam acara peluncuran Koleksi Hari Kemerdekaan.
Koleksi ini merupakan hasil kolaborasi Mothercare dengan Seribu Paras, sebuah komunitas yang berdedikasi mempromosikan inklusivitas bagi penyandang down syndrome.
Sebagai informasi, koleksi spesial bertajuk #MerdekadariStigma ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membantu memutus stigma yang masih melekat pada anak-anak dengan down syndrome.
Untuk memperkuat misi ini, Mothercare bekerja sama dengan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome). Tujuannya, memperluas jangkauan dan dampaknya, menjangkau lebih banyak keluarga yang memiliki anggota dengan down syndrome.
/photo/2025/08/20/whatsapp-image-2025-08-20-at-12-20250820124219.jpeg)