Profil Greta Thunberg, Peduli Isu Lingkungan Sejak Usia 8 Tahun

Aulia Firafiroh - Selasa, 31 Mei 2022
Greta Thunberg
Greta Thunberg Kompasiana

Parapuan.co- Menyambut Hari Anak Internasional yang akan dirayakan pada 1 Juni 2022 besok, PARAPUAN akan membahas mengenai sosok anak perempuan inspiratif.

Kawan Puan, pasti tidak asing dengan aktivis anak perempuan bernama Greta Thunberg.

Di usianya yang masih anak-anak, ia sudah berani menyuarakan pendapat terkait isu krisis iklim dan lingkungan.

Melansir Kompas.com, anak perempuan yang akrab disapa Greta ini pernah berdiri sendirian di depan Gedung Parlemen Swedia sambil membawa papan tulis bertinta hitam.

Pesan papan tulis tersebut bertuliskan "School Strike for Climate" pada Agustus 2018 lalu.

Setelah aksi itu, ia berhasil mengajak jutaan anak remaja ikut turun ke jalan menyuarakan isu lingkungan.

Lalu, seperti apa sesungguhnya sosok Greta Thunberg yang kini telah berusia 19 tahun?

Kehidupan pribadi Greta

Greta Thunberg merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir pada 3 Juni 2003.

Baca juga: Sosok Shinta Kamdani, Perempuan Asia Pertama yang Ditunjuk Jadi Ketua Forum B20

Ibunya, Malena Ernman merupakan seorang penyanyi opera.

Sedangkan ayahnya, Svante Thunberg merupakan seorang aktor.

Ayah Greta Thunberg merupakan keturunan Svante Arrhenius, ilmuwan pencipta model efek rumah kaca.

Arrhenius pernah mendapat anugerah Nobel Prize for Chemistry pada 1903.

Meski ayahnya merupakan seorang ilmuwan lingkungan, Greta mengaku jika orang tuanya masih belum peduli terhadap isu tersebut.

Akhirnya, Greta sendiri yang memperkenalkan isu lingkungan dan krisis iklim kepada kedua orang tuanya.

Ia bahkan memaksa kedua orang tuanya menjadi vegetarian.

Idap Asperger's Syndrome

Kawan Puan, siapa sangka jika Greta mengidap Asperger's Syndrome.

Baca juga: Jadi Aktris Down Syndrome Pertama di Drama Korea, Inilah Sosok Jung Eun Hye

Asperger's Syndrome merupakan sindrom perkembangan individu yang susah untuk berinteraksi sosial dan komunikasi non verbal.

Meski orang-orang menganggap penyakitnya aneh, Greta justru merasa jika penyakitnya adalah kekuatan supernya.

Aksi protes Greta

Greta diketahui sudah menyuarakan isu lingkungan sejak usia anak-anak, yakni 8 tahun.

Ia mengaku bertanya-tanya mengapa orang tidak beraksi jika sudah tahu dampak krisis iklim dan lingkungan.

“Saya ingat saya berpikir bahwa ini sangat aneh. Kita bisa mengubah seluruh wajah Bumi dan atmosfer yang menjadi rumah kita. Oleh karena kita bisa melakukan ini, kenapa tidak ada yang peduli?," ujar Greta dikutip dari wawancaranya dengan guardian yang tayang di Kompas.com.

Selain itu, Greta juga pernah memenangkan kompetisi esay tentang perubahan iklim di koran lokal pada Mei 2018.

Tiga bulan kemudian, ia mulai melakukan demonstrasi di depan Gedung Parlemen Swedia.

Ia mengancam untuk tidak berhenti sampai pemerintah Swedia mengeluarkan keputusan mengenai target pengurangan emisi karbon, sesuai dengan Paris Agreement tahun 2015.

Baca juga: Dian Wanni, Upaya dan Harapan untuk Dukung Sesama Perempuan di Lingkungan Kerja

Aksi Greta mendunia

Keberanian Greta menyuarakan aspirasinya, memunculkan banyak gerakan lingkungan di berbagai belahan dunia ikut menyuarakan pemikiran mereka.

Beberapa aksi serupa juga dilakukan oleh remaja-remaja di berbagai belahan dunia lewat pesan dalam tagar #FridaysForFuture.

Bahkan lebih dari 20.000 siswa di berbagai belahan dunia mengikuti jejak Greta sebagai aktivis lingkungan.

Termasuk siswa di Australia, Inggris Raya, Belgia, AS, dan Jepang.

Kawan Puan, demikian tadi seluk beluk mengenai sosok Greta Thunberg.

Apakah kamu juga tertarik menjadi seorang anak perempuan seperti Greta Thunberg?. (*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh