Hari Lupus Sedunia, Mengenal Penyakit Seribu Wajah yang Lebih Banyak Diderita Perempuan

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 10 Mei 2022
Mengenal lupus pada perempuan
Mengenal lupus pada perempuan Agustin Vai

Jika kedua kromosom X dalam sel diaktifkan, mereka akan terlalu kuat untuk ditangani oleh tubuh. Jadi, selama perkembangan setiap sel dalam tubuh, salah satu dari dua kromosom X menjadi tidak aktif.

Penelitian menunjukkan bahwa variasi dalam cara sel-sel perempuan melakukan hal ini dapat memengaruhi bagaimana sistem kekebalan dilatih untuk merespons apa yang mungkin dianggap sebagai ancaman oleh tubuh, yang menyebabkannya berbalik melawan dirinya sendiri.

"Ini mungkin membantu menjelaskan mengapa perempuan memiliki lebih banyak penyakit autoimun secara umum, bukan hanya lupus," kata Hughes.

"Ini menyiratkan laki-laki dan perempuan berbeda pada tingkat sel, bukan hanya tingkat organisme," katanya. “Kami baru saja membuka kunci bagaimana hal itu berkontribusi pada sistem kekebalan dan penyakit autoimun," tambahnya.

Lupus lebih banyak menyerang perempuan kulit berwarna daripada perempuan kulit putih

Selain peningkatan faktor risiko yang sudah dihadapi perempuan muda, perempuan kulit hitam, Hispanik, dan Asia lebih mungkin terkena lupus daripada perempuan kulit putih dan sering mengalami efek samping yang lebih parah.

Seperti diketahui, penyanyi Selena Gomez, pernah mengumumkan pada September 2017 silam bahwa dia menjalani transplantasi ginjal karena lupusnya. Ini menunjukkan adanya komplikasi parah yang dialami banyak perempuan minoritas dari penyakit tersebut.

Dalam penelitian di Michigan dan Georgia, para peneliti menemukan bahwa perempuan kulit hitam mengembangkan lupus pada usia yang lebih muda daripada rekan kulit putih mereka. Mereka juga mengalami komplikasi yang lebih mengancam jiwa, termasuk penyakit ginjal terkait lupus dan gagal ginjal.

Baca Juga: Hari Lupus Sedunia, Berikut Ini 4 Jenis Lupus yang Menyerang Tubuh