Menjadi Perfeksionis Bisa Membuat Kita Sakit? Ini Dia 5 Penyebabnya

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 7 Mei 2022
Bahaya menjadi perfeksionis
Bahaya menjadi perfeksionis mapodile/Getty Images

2. Perfeksionis tidak hanya berusaha untuk kinerja tinggi tetapi juga memiliki hubungan yang tidak sehat dengan kesalahan

Kita tidak melihat kesalahan sebagai guru atau kegagalan sebagai kesempatan belajar tetapi hidup dalam ketakutan akan kegagalan dan reaksi negatif dari orang lain terhadap ketidaksempurnaan yang kita rasakan.

Dengan kata lain, walaupun kita berjuang untuk kesempurnaan, kita sering cenderung tidak memiliki mindset berkembang yang tepat.

Orang perfeksionis sangat menasihati diri sendiri untuk setiap kegagalan yang dirasakan dan juga takut akan hukuman oleh orang lain.

Kecenderungan itu bisa begitu kuat sehingga kita menggunakan perilaku menghindar.

Terkadang, kita bahkan tidak mau mencoba atau tidak bisa melepaskan pekerjaan kita karena kita tidak senang dengannya.

3. Perfeksionis juga memiliki kecenderungan untuk khawatir dan memikirkan pekerjaan

Orang yang perfeksionis merasa sangat sulit, bahkan sering kali tidak mungkin, untuk mematikan tugasnya.

Kecemasan terkait pekerjaan cenderung mengganggu waktu senggangnya.

Baca Juga: Ekspresikan Diri dengan Afirmasi Positif, Ini Tips dari Jenny Jusuf

Sumber: Psychology Today
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati