Voice of Women Gandeng 4 Perempuan Hebat dalam Kartini Era Modern 2022

Dian Fitriani N - Sabtu, 23 April 2022
 Voice of Women hadirkan webinar Kartini Era Modern, Kamis (21/4/2022).
Voice of Women hadirkan webinar Kartini Era Modern, Kamis (21/4/2022). Instagram @airyntanu/@yvetteer/@aliciabeverlyw

Parapuan.co - Pada Kamis (21/4/2022) lalu tepatnya perayaan Hari Kartini, organisasi Voice of Women mengadakan sebuah acara melalui akun Instagram @voiceofwomen_id, dengan judul 'Kartini Era Modern' secara daring.

Voice of Women Indonesia sendiri merupakan sebuah organisasi non-profit berfokus pada sustainable development goals ke 4 (pendidikan yang merata) dan ke 5 (kesetaraan gender) menurut PBB.

Organisasi yang berdiri sejak tahun 2019 ini sudah menjadi platform "for the voiceless" yang berkembang di Sulawesi Utara.

Ada empat perempuan hebat yang akan menyampaikan pandangannya, mulai dari Yvette Eunike, Airyn Tanu, Alicia Weley hingga Astrid Kumentas, lho.

Webinar Voice of Women bertajuk Kartini Era Modern, Kamis (21/4/2022).
Webinar Voice of Women bertajuk Kartini Era Modern, Kamis (21/4/2022). Instagram @voiceofwomen_id

Penasaran apa saja yang dipaparkan? Yuk, simak!

1. Astrid Kumentas dengan Goverment Roles: Equality and Empowerment 

Astrid Kumentas dengan Goverment Roles: Equality and Empowerment .
Astrid Kumentas dengan Goverment Roles: Equality and Empowerment . PARAPUAN/Dian Fitriani

Astrid Kumentas mendapatkan sesi pertama dalam webinar Kartini Era Modern yang diselenggarakan oleh Voice of Women.

Ia membagikan materi tentang Goverment Roles: Equality and Empowerment, khususnya di Kota Manado.

Baca Juga: Hari Kartini, Ini 5 Jenis Sanggul Tradisional yang Harus Kamu Ketahui

"Jadi hari ini mambawakan Goverment Roles: Equality and Empowerment, untuk mengetahui Pemerintah Kota Manado dan meng-empower perempuan agar bisa melaksanakan kewajibannya," tutur Astrid.

Ia menjelaskan, permasalahan utama di wilayahnya, mengenai sosialisasi, yaitu mengajak perempuan agar lebih berdaya atau empowerment.

"Pemerintah Manado sendiri sudah memberikan fasilitas dan sarana untuk menunjang itu semua, tinggal bagaimana kita sebagai kaum perempuan menyambut kesempatan tersebut," ujar Astrid.

"65 persen pegawai negeri sipil di Kota Manado adalah perempuan, karena bisa dilihat posisinya cukup strategis, salah satunya Ketua DPRD Kota Manado sendiri adalah perempuan," tambahnya.

2. Yvette Eunike dengan Fighting Beauty Standards Again Women 

 Yvette Eunike dengan Fighting Beauty Standards Again Women.
Yvette Eunike dengan Fighting Beauty Standards Again Women. PARAPUAN/Dian Fitriani

Yvette mengajak kamu untuk memerangi beauty standards di momentum Hari Kartini 2022 ini.

Ia menjelaskan, bahwa standar kecantikan merupakan patokan yang diadakan untuk mengukur keelokan seseorang.

"Nah, standar ini bisa berbeda-beda di tiap wilayah, bisa kebudayaan atau kondisi fisik," ujar Yvett.

Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Menjadi Kartini Masa Kini dari Segi Kesehatan Mental

Putri Bitung 2021, itu memaparkan beauty standards adalah kumpulan ide seputar penampilan fisik dari generasi dan budaya.

Yvette mengingatkan bahwa standar kecantikan lebih dari sekadar fisik.

"Enggak ada yang namanya beauty standards, tidak realistis, jadi tak ada dasar, siapa yang membuatnya," ujar Yvette.

"Standar kecantikan akan berubah, karena akan selalu ada tren baru, sebenarnya enggak nyata, and of course kita enggak perlu mengejar hal itu," tambahnya.

3. Alicia Weley dengan Empowering Woman Through Social Media

 Alicia Weley dengan Empowering Woman Through Social Media.
Alicia Weley dengan Empowering Woman Through Social Media. PARAPUAN/Dian Fitriani

Di sesi ketiga, kita akan mendengarkan pemaparan dari Miss Intercontinental Indonesia 2017, yaitu Alicia Weley.

Ia akan membawakan materi mengenai Empowering Woman Through Social Media.

"Aku mau mau reminder sekali lagi, karena kalian itu layak, pantas, setiap hari kalian berharga," ujar Alicia.

Baca Juga: Hari Kartini, Sri Mulyani Ungkap Kendala yang Masih Dihadapi dalam Pemberdayaan Perempuan

"Saat kalian merasa termotivasi, kamu bisa reach hal tersebut di sosial media," tambahnya.

Alicia juga mengajak kita lebih bijak ketika bersosial media, mulai dari efek social media bullying, seperti yang diterima para figur publik.

"Aku pernah di direct message, soal fisik aku, hidung terlalu pesek, shubby, satu tahun aku bertarung dengan komentar negatif itu," tutur Alicia.

"Harus dipikirkan dahulu, sebelum menulis komentar di sosial media," tambahnya.

4. Airyn Tanu dengan Women, Power and Entrepreuner

Airyn Tanu- dengan Women, Power and Entrepreneur
Airyn Tanu- dengan Women, Power and Entrepreneur PARAPUAN/Dian Fitriani

Selanjutnya ada sosok Airyn Tanu juga, lho Kawan Puan.

Pengusaha sukses ini akan membagikan materi Woman, Power and Entrepreneur, sekaligus menjadi penutup dalam acara Kartini Era Modern yang diselenggarakan oleh Voice of Women.

Menurut Airyn, usahanya justru pandemi Covid-19 enggak memuatnya menjadi putus asa dan menyerah.

"Awal merintis, pasti kerja keras di awal bukan hal mudah apalagi ketika membangun suatu usaha," tutur Airyn.

"Keep in trying, karena pada saat kalian sudah melampaui limit, kalian akan sukses," tambahnya.

Airyn juga mengingatkan, bahwa setiap masalah akan berakhir dan selalu berpikir positif.

Wah, inspiratif sekali ya, webinar dari Voice of Women edisi Kartini Era Modern ini, semoga bermanfaat ya, Kawan Puan.(*)

Baca Juga: 9 Bisnis Prilly Latuconsina yang Membuat Dirinya Sukses di Usia Muda

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh