#StopBeautyShaming, Masalah Ini Dapat Terjadi Akibat Citra Diri Buruk

Putri Mayla - Jumat, 13 Agustus 2021
Citra diri yang buruh terhadap diri sendiri dapat mengaruhi kesehatan fisik dan mental. Maka itu, Stylo Indonesia membuat gerakan #StopBeautyShaming.
Citra diri yang buruh terhadap diri sendiri dapat mengaruhi kesehatan fisik dan mental. Maka itu, Stylo Indonesia membuat gerakan #StopBeautyShaming. Doucefleur

Parapuan.co - Body Positivity merupakan topik yang kini menjadi perbincangan serius.

Sebab, semua orang berhak memiliki citra tubuh positif, terlepas dari bagaimana masayarakat dan budaya populer memandang bentuk tubuh ideal. 

Masyarakat dan budaya populer yang sering menciptakan standar kecantikan irasional membuat body positivity penting digaungkan. 

Tak hanya itu, body positivity juga bertujuan untuk membantu orang memahami tentang penerimaan diri agar menjadi pribadi yang lebih sehat lagi, seperti terlansir dari Verywellmind.

Body positivity juga dapat diartikan saat Kawan Puan menghargai tubuh, terlepas dari kekurangannya.

Saat Kawan Puan merasa percaya diri, mencintai diri sendiri, menerima bentuk dan ukuran tubuh, maka body positivity sudah tumbuh dalam diri Kawan Puan. 

Lebih lanjut lagi, body positivity diartikan dengan tidak menyalahkan diri atas perubahan yang terjadi secara alami seperti penuaan, kehamilan, atau pilihan gaya hidup.

Untuk diketahui, tujuan utama body positivity mengatasi citra buruk terhadap diri sendiri. Sebab, citra buruk pada diri sendiri dapat menyebabkan beberapa masalah yakni:

Depresi 

Perempuan dapat mengalami depresi pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada pria.

Sebuah penelitian menunjukkan kalau ketidakpuasan terhadap tubuh dapat memainkan peran penting dalam menjelaskan perbedaan gender dalam tingkat depresi.

Baca Juga: Body Positivity dan Dampaknya pada Perubahan Industri Pakaian Renang

 

 

Sumber: Stylo Indonesia,Verywellmind
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini