Hari Kartini, Sri Mulyani Ungkap Kendala yang Masih Dihadapi dalam Pemberdayaan Perempuan

Ardela Nabila - Kamis, 21 April 2022
Sri Mulyani dalam acara Bincang Kartini Masa Kini.
Sri Mulyani dalam acara Bincang Kartini Masa Kini. YouTube/Kementerian Keuangan

Parapuan.co - Dari sekian banyaknya gerakan dan kampanye yang menyuarakan tentang pemberdayaan perempuan, nyatanya perempuan masih sering dipandang sebelah mata sampai saat ini.

Bahkan ketika perempuan memiliki kemampuan sekalipun, termasuk dalam hal pekerjaan, tak jarang perempuan harus berjuang dua kali lebih keras daripada laki-laki.

Terdapat banyak stigma dan persepsi di masyarakat yang mengatakan bahwa perempuan dianggap tidak mampu atau tidak pantas dalam melakukan sebuah pekerjaan.

Menurut Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, persepsi tersebut merupakan salah satu kendala terbesar dalam hal pemberdayaan perempuan.

Hal tersebut diungkapkannya dalam acara bertajuk Bincang Kartini Masa Kini - G20: Woman in Inclusive Economy yang digelar hari ini, Kamis (21/4/2022), dalam rangka memperingati Hari Kartini.

“Ini adalah salah satu kendala yang luar biasa waktu kita membicarakan tentang pemberdayaan perempuan. Banyak hal di dalam kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik muncul pemikiran bahwa ini bukan pekerjaan perempuan,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan, dalam hal karier, perempuan masih sering kali dianggap tidak pantas dan tidak mampu untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Padahal menurutnya, ada banyak sekali perempuan yang telah membuktikan bahwa mereka mampu melakukan pekerjaan yang identik dengan laki-laki sekalipun.

Misalnya saja yang dicontohkan oleh Sri Mulyani adalah beberapa pejabat di bidang keuangan, seperti Gubernur Bank Sentral Eropa pertama, Christine Lagarde; hingga Menteri Keuangan Kanada, Chrystia Freeland.

Baca Juga: Jadi Menkeu Perempuan Pertama, Ini Tantangan yang Dihadapi Sri Mulyani