Cerita Member Voice of Baceprot Dapatkan Dukungan dari Keluarga untuk Meraih Mimpi

Ericha Fernanda - Rabu, 20 April 2022
Voice of Baceprot ceritakan perjuangannya dalam meraih mimpi.
Voice of Baceprot ceritakan perjuangannya dalam meraih mimpi. Anton Ismael / 12WIRED

"Aku enggak dapat izin dari kakak perempuanku, katanya musisi ke sananya mau jadi apa," ujar Euis.

Selain itu, anggapan musik metal dan pergaulan bebas di kampungnya kerap menempa dirinya karena sering pulang pergi membawa alat musik.

Menurut Euis, kelihaiannya dalam bermusik baru diakui ketika ia sering mengikuti acara televisi dan viral.

"Pada akhirnya, kakak perempuanku ngizinin pas sering masuk televisi terus viral dan percaya aku tidak melakukan hal negatif," tutur Euis.

Pengakuan itu pun membutuhkan waktu tiga tahun setelah debut, tepatnya tahun 2017 saat VoB sering wara-wiri di stasiun televisi.

Firdda Marsya Kurnia (vokalis dan gitaris)

Pengalaman sulit dalam meraih mimpi juga dialami Marsya, yang sempat menerima penolakan keras dari orang tua.

Orang tua Marsya meragukan spiritualitas dalam lingkungan bermusiknya sekaligus kegiatan yang tidak sama dengan teman sebayanya.

"Orang tuaku pernah bilang, "Emang kita bangga kamu pulang sekolah bawa-bawa gitar?," kata Marsya.

Baca Juga: Begini Cara Member Voice of Baceprot Menjadi Support System Masing-masing