Cerita Member Voice of Baceprot Dapatkan Dukungan dari Keluarga untuk Meraih Mimpi

Ericha Fernanda - Rabu, 20 April 2022
Voice of Baceprot ceritakan perjuangannya dalam meraih mimpi.
Voice of Baceprot ceritakan perjuangannya dalam meraih mimpi. Anton Ismael / 12WIRED

Parapuan.co - Cerita panjang dan perjuangan member Voice of Baceprot (VoB) dapatkan dukungan dari keluarga tidaklah mudah.

Mimpi member VoB menjadi musisi perempuan mendunia harus melewati jalan terjal dari lingkungan terdekatnya.

Sebagai informasi, Voice of Baceprot adalah grup band metal perempuan berhijab yang berasal dari Garut, Jawa Barat.

Anggota VoB yaitu Firdda Marsya Kurnia (vokalis dan gitaris), Widi Rahmawati (bassis), dan Euis Sitti Aisyah (drummer).

Grup metal yang debut awal 2014 ini baru saja melakukan tur Eropa bertajuk Fight, Dream, Believe pada akhir 2021 lalu.

Di balik kesuksesannya dalam bermusik, member VoB ternyata menyimpan pengalaman pelik di masa lalunya. 

Mereka berbagi cerita di Podcast Cerita Parapuan Episode 21 bertajuk Perjuangan VoB Wujudkan Mimpi Jadi Band Metal Internasional, (8/4/2022).

Euis Siti Aisyah (drummer)

Awal bermusik Euis justru tidak mendapatkan restu dari kakak perempuannya, ia kerap ditanya tentang masa depan seorang musisi.

Baca Juga: Sempat Dilarang, Ini Perjuangan Voice of Baceprot Wujudkan Mimpi Jadi Band Metal Internasional

"Aku enggak dapat izin dari kakak perempuanku, katanya musisi ke sananya mau jadi apa," ujar Euis.

Selain itu, anggapan musik metal dan pergaulan bebas di kampungnya kerap menempa dirinya karena sering pulang pergi membawa alat musik.

Menurut Euis, kelihaiannya dalam bermusik baru diakui ketika ia sering mengikuti acara televisi dan viral.

"Pada akhirnya, kakak perempuanku ngizinin pas sering masuk televisi terus viral dan percaya aku tidak melakukan hal negatif," tutur Euis.

Pengakuan itu pun membutuhkan waktu tiga tahun setelah debut, tepatnya tahun 2017 saat VoB sering wara-wiri di stasiun televisi.

Firdda Marsya Kurnia (vokalis dan gitaris)

Pengalaman sulit dalam meraih mimpi juga dialami Marsya, yang sempat menerima penolakan keras dari orang tua.

Orang tua Marsya meragukan spiritualitas dalam lingkungan bermusiknya sekaligus kegiatan yang tidak sama dengan teman sebayanya.

"Orang tuaku pernah bilang, "Emang kita bangga kamu pulang sekolah bawa-bawa gitar?," kata Marsya.

Baca Juga: Begini Cara Member Voice of Baceprot Menjadi Support System Masing-masing

"Saat itu aku diam saja, kalau dijelasin mereka gak akan ngerti karena gak punya pengetahuan tentang musik," imbuhnya.

Menurut Marsya, orang tuanya mulai mengakui kemampuan bermusiknya saat melihatnya manggung di perpisahan sekolah.

"Sampai mama aku datang ke perpisahan sekolah dan dia melihatku manggung di sana," tutur Marsya.

Widi Rahmawati (bassis)

Sejak kecil, kata Widi, sehari-hari dia berdiam diri di rumah dan tidak suka main seperti anak sebaya pada umumnya.

Hal itu ternyata membuat orang tuanya jengkel, sehingga ia berpikir untuk mencari kegiatan di luar rumah.

"Jadi, aku diam saja di rumah sering diomongin sama orang tua. Nah, aku tuh pengin punya kegiatan di luar supaya enggak dimarahin terus sama orang tua," jelas Widi.

Ia melanjutkan, "Sejak gabung VoB, aku tuh merasa beruntung karena alhamdulillah ada komunitas yang mau menerima aku," kata Widi.

Baca Juga: Cerita Widi Voice of Baceprot Jadikan Musik Sebagai Jalan Keluar dari Bullying

Uniknya, setelah Widi berhasil mencari kegiatan di luar rumah dengan bermusik, orang tuanya justru menyebutnya bandel.

"Awal main band baik-baik saja, tapi semakin ke sini sering pulang telat, ikut festival, jadi dapat reaksi kenapa sekarang bandel dan enggak diam di rumah, jadi main terus," imbuhnya.

Musik membuat member VoB memiliki ruang yang bisa menghargai kemampuan, potensi, serta mendengarkan suaranya.

"Karena kita bahagia di musik, kita merasa berharga di lingkungan orang bermusik, dan suara kita didengar," tegas Marsya.

Mereka mengakui, kini bisa membuktikan kepada semua orang dan keluarganya bahwa VoB bisa meraih mimpi.

Selain itu, mereka membuktikan bahwa bermusik dengan genre metal bagi perempuan bukanlah hal negatif.

Kini, para member Vob menjadi sosok membanggakan karena bisa meraih mimpi, merasa berharga, dan bahagia dengan bermusik.

Kawan Puan, kamu bisa mendengarkan cerita mereka lebih lanjut tentang keberaniannya dalam meraih mimpi dalam Kongres Parapuan Nusantara bertajuk Parapuan & Kebebasan pada Kamis (22/4/2022).

Kamu bisa mendaftarkan diri secara gratis di link berikut ini, https://bit.ly/ParapuanDanKebebasan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cerita Parapuan (@cerita_parapuan)

Baca Juga: Ciptakan Ruang Aman, Begini Cara Voice of Baceprot Dukung Sesama Perempuan