Parapuan.co - Salah satu masalah yang sering muncul saat sedang berpuasa adalah bau mulut.
Bau mulut saat puasa disebabkan karena saat tidak mengonsumsi sesuatu dalam durasi waktu lama, jumlah air liur yang dihasilkan dalam mulut juga berkurang.
Padahal air liur berperan penting dalam melindungi kebersihan mulut dan mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
"Selama puasa, produksi air liur berkurang sehingga perlindungan terhadap bakteri juga berkurang dan menyebabkan bau mulut," kata ahli kesehatan gigi di Dental Studio Dubai, Ciara Hendy, seperti dikutip The National.
Saat puasa, produksi air liur berkurang sehingga perlindungan terhadap bakteri penyebab bau mulut juga berkurang.
Saat berbuka puasa, kelenjar air liur akan kembali merangsang produksi air liur dan melawan bakteri ini.
Nah tapi jangan khawatir, Kawan Puan, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bau mulut selama puasa.
1. Hidrasi
Cara pertama untuk mencegah bau mulut saat puasa adalah mencukupi asupan air putih saat sahur dan berbuka puasa.
Baca Juga: Perempuan yang Sedang Hamil Boleh Berpuasa? Simak Penjelasannya
Selain membuat tubuh tetap terhidrasi, minum air putih yang cukup juga bisa mencegah bau mulut.
"Air membantu membersihkan partikel makanan penyebab bau mulut, juga menghindari halitosis," ungkap Hendy.
Selain itu dokter gigi estetika di Zulekha Hospital Dubai, Rumana Abbas Dawasaz, mengatakan hindari konsumsi kafein, garam berlebih dan makanan lain yang menyebabkan dehidrasi.
Selain membuat tubuh tetap sehat, menghindari makanan ini saat berpuasa juga bertujuan menjaga kebersihan mulut.
2. Jangan langsung sikat gigi setelah makan
Menyikat gigi segera setelah makan sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang.
Namun, sebaiknya hindari kebiasaan ini saat berpuasa.
Dokter gigi di Zulekha Hospital, Dr Maisa Zobeidi, menyarankan untuk menunggu selama 30 hingga 60 menit setelah makan sahur atau buka puasa, sebelum menyikat gigi.
"Pasalnya setelah kita makan, kadar asam di dalam mulut meningkat dan gigi berada pada kondisi terlemah.
Baca Juga: Catat! Begini Tips Memilih Menu Buka Puasa dan Sahur dari Dokter Gizi
"Menyikat gigi pada tahap ini bisa menyebabkan kerusakan email gigi.
"Sebaiknya menunggu 30-60 menit, agar air liur bisa menetralkan lingkungan mulut dan membantu pemulihan dari asam," ujarnya.
3. Jaga kebersihan mulut
Agar tidak bau saat puasa, usahakan agar mulut dan gigi tetap bersih.
Bukan cuma menyikat gigi, kebersihan mulut juga bisa dijaga dengan melakukan pembersihan dengan benang gigi atau flossing.
Selain itu kamu juga bisa menggunakan tongue scraper, benang gigi atau dental floss, selama jam puasa dapat membantu menjaga kebersihan mulut.
Jika kamu ingin menyikat gigi di siang hari, sebaiknya gunakan sedikit pasta gigi.
"Pastikan mulut dibilas dengan benar setelahnya, sehingga tidak ada sisa atau rasa pasta yang tertinggal di mulut," ujar Dr Zobeidi.
Baca Juga: 5 Tips Olahraga saat Puasa, Salah Satunya Ketahui Tanda Peringatan Dehidrasi
4. Hindari makanan pemicu bau mulut
Bau mulut dapat dikurangi dengan mengurangi konsumsi bahan-bahan seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai.
Bahan kimia yang terkait dengan makanan ini cenderung memasuki aliran darah dan pindah ke paru, kemudian dihembuskan, dengan efeknya bertahan lama.
"Ikan juga bisa menyebabkan bau mulut. Memeras lemon pada ikan sebelum dimasak, dapat membantu menguranginya.
"Minuman berkafein adalah penyebab lain. Ini menyebabkan bau mulut menjadi kering dan mengeluarkan bau tidak sedap. Efeknya bisa dikurangi dengan minum air putih setelah konsumsi," ungkap Zobeidi.
Ia merekomendasikan berbuka puasa dengan air dan kurma, dan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, serta probiotik seperti yoghurt.
Nah itu tadi cara mencegah bau mulut saat puasa ya, Kawan Puan. Selamat mencoba!
(*)
