Gangguan Depresi atau Bipolar? Ketahui Perbedaan Masalah Kesehatan Mental

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 31 Maret 2022
Kenali gangguan depresi dan bipolar
Kenali gangguan depresi dan bipolar Photo by Noah Buscher on Unsplash

Seseorang dengan psikosis depresi mungkin percaya bahwa mereka telah melakukan kejahatan atau hancur secara finansial.

Orang tersebut mungkin juga melihat, mendengar, atau mencium hal-hal yang tidak ada.

Gangguan bipolar atau depresi?

Dokter terkadang sulit membedakan antara gangguan bipolar dan depresi, dan ini dapat menyebabkan kesalahan diagnosis.

Orang dengan gangguan bipolar lebih cenderung mencari bantuan selama suasana hati yang buruk karena depresi lebih cenderung berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Selama suasana hati yang tinggi, mereka mungkin merasa sangat baik.

Faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya hal ini antara lain sebagai berikut:

1. Depresi adalah suasana hati yang dominan.

2. Depresi adalah episode pertama yang Anda alami.

3. Kamu pernah mengalami mania atau hipomania tetapi tidak menyadarinya bisa menjadi signifikan.

Baca Juga: Ketahui 3 Gangguan Mental yang Sering Dialami Perempuan, Ada Depresi

Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat untuk menyusun rencana perawatan.

Antidepresan mungkin tidak efektif dalam mengobati gangguan bipolar.

Selain itu, beberapa obat antidepresan dapat memicu episode manik atau hipomanik pertama jika kamu rentan terhadapnya, dan ini dapat memperumit pengobatan dan hasilnya.

Jika kamu pergi menemui dokter dengan depresi, pastikan untuk memberi tahu mereka tentang hal-hal berikut, karena ini dapat membantu mendapatkan diagnosis yang akurat:

- Riwayat keluarga dengan gangguan bipolar atau kondisi kesehatan mental lainnya.

- Kondisi lain apa pun yang memengaruhi kesejahteraan mental atau fisik.

- Obat-obatan, obat-obatan, atau zat lain yang kamu gunakan atau gunakan di masa lalu.

- Jika kamu sudah mencoba antidepresan dan tidak membantu.

(*)