Dengarkan Tubuhmu, Ini Penyebab dan Jenis Keputihan Tidak Normal

Ericha Fernanda - Rabu, 16 Maret 2022
Dengarkan tubuhmu jika terjadi keputihan tidak normal.
Dengarkan tubuhmu jika terjadi keputihan tidak normal. ISvyatkovsky

Parapuan.co - Saat keputihan berubah warna dan bergejala, dengarkan tubuhmu karena bisa jadi tanda masalah kesehatan seksual.

Keputihan memiliki fungsi penting dalam sistem reproduksi perempuan, khususnya menjaga vagina tetap bersih dan mencegah infeksi.

Sebab, cairan yang dibuat oleh kelenjar di dalam vagina dan leher rahim membawa sel-sel mati dan bakteri.

Sebagian besar keputihan sangat normal, jumlahnya dapat bervariasi, dan warnanya bening atau putih susu.

Keputihan akan lebih sering terjadi saat kamu berovulasi pada masa subur, menyusui, atau terangsang.

Dengarkan tubuhmu, keputihan bisa jadi tanda masalah kesehatan seksual jika warna, bau, atau konsistensi berbeda dari biasanya.

Terlebih, keputihan disertai gejala terutama gatal atau terbakar pada vagina, yang mungkin mengalami infeksi atau kondisi lain.

Lantas, apa penyebab keputihan tidak normal?

Perhatikan kesehatanmu, setiap perubahan dalam keseimbangan bakteri normal vagina dapat mempengaruhi bau, warna, atau tekstur cairan.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Keputihan Demi Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Melansir WebMD, penyebabnya adalah penggunaan antibiotik atau steroid, pil KB, sabun atau losion beraroma, dan kondom.

Selain itu, adanya kanker serviks, infeksi menular seksual, infeksi ragi, infeksi radang panggul setelah operasi, dan atrofi vagina (penipisan dinding vagina selama menopause).

Penyakit seperti diabetes, vaginitis (iritasi pada vagina), dan trikomoniasis (infeksi parasit Trichomonas vaginalis) juga bisa menjadi penyebab keputihan.

Jenis Keputihan Tidak Normal

Dengarkan tubuhmu, ada beberapa jenis keputihan tidak normal beserta gejalanya, antara lain:

1. Cairan berdarah atau cokelat

Keputihan berwarna merah atau cokelat dapat terjadi karena siklus menstruasi tidak teratur atau lebih jarang.

Selain itu, keputihan jenis ini dapat menjadi kanker serviks atau kanker endometrium (jaringan yang melapisi dinding rahim).

Perhatikan kesehatanmu jika terjadi gejala seperti pendarahan vagina yang tidak normal dan nyeri panggul.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Tanda Bahaya Periode Menstruasi Tidak Teratur

2. Cairan kuning

Keputihan berwarna kuning bisa jadi tanda gonorea, yaitu kencing nanah atau infeksi bakteri menular seksual yang sulit diobati.

Gejalah keputihan berwarna kuning termasuk pendarahan di antara periode, inkontinensia urine, dan nyeri panggul.

3. Cairan berbusa atau kuning kehijauan

Keputihan yang berbuwa, berwarna kuning kehijauan, dan bau tidak sedap bisa jadi tanda trikomoniasis (infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis).

Keputihan seperti ini disertai gejala seperti sakit dan gatal saat buang air kecil.

4. Cairan tebal dan putih

Keputihan yang tebal dan putih dapat menunjukkan adanya infeksi ragi, gejalanya nyeri di sekitar vulva, gatal-gatal, dan nyeri saat berhubungan seksual.

5. Cairan kuning keabu-abuan

Keputihan yang disertai bau amis bisa jadi tanda vaginosis bakterial, yaitu pertumbuhan bakteri yang berlebihan di vagina.

Gejalanya muncul seperti gatal-gatal, rasa terbakar, kemerahan, dan pembengkakan pada vagina atau vulva.

Jadi, dengarkan tubumu jika terjadi keputihan yang berubah warna disertai gejala pada organ reproduksi ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Keputihan Berwarna Hijau Pertanda 5 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Luar Biasa di Sinopsis Drakor Good Doctor