Parapuan.co - Sindrom overtraining merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh terlalu banyak olahraga hingga tidak memiliki cukup waktu untuk istirahat.
Seseorang yang mengalami sindrom overtraining akan merasakan berbagai gejala yang membuat tubuh tidak nyaman baik secara fisik maupun mental.
Mulai dari cemas, mudah tersinggung, nyeri sendi, sistem imun rendah, hingga masalah reproduksi.
Jika sudah terlanjur alami sindrom overtraining, lantas apa yang harus dilakukan?
Dilansir dari Very Well Fit, berikut ini perawatan agar tubuh pulih dari sindrom overtraining, simak ya!
1. Istirahat dan pemulihan
Individu yang mengalami sindro overtraining perlu mengurangi latihan dan harus memberi waktu pada diri untuk istirahat.
Pasalnya olahraga yang cukup itu merupakan salah satu perawatan sindrom yang paling utama.
Ketika sudah lebih membaik, setelah itu baru boleh melaksanakan aktivitas fisik kembali.
Baca Juga: Bisa Meningkatkan Stamina Tubuh, Apakah Menari Termasuk Olahraga?
2. Hidrasi
Tips berikutnya untuk mengatasi sindrom overtraining yakni dengan minum banyak cairan.
Sebab, menghidrasi tubuh adalah kunci untuk pemulihan sindrom overtraining.
Di sisi lain, dengan banyak minum maka kamu bisa mencegah terjadinya sindrom overtraining.
3. Nutrisi
Selanjutnya, di saat tahap pemulihan itu nutrisi di tubuh harus tercukupi dengan baik.
Tubuh hendaknya mendapatkan cukup protein dan karbohidrat untuk mendukung pemulihan otot.
Karbohidrat penting untuk daya tahan dan protein penting bagi individu yang mengandalkan kekuatan dan kekuatan otot.
Baca Juga: Apa Itu Sindrom Overtraining? Berikut Ini Penjelasan serta Gejalanya
4. Latihan silang
Individu yang terlalu banyak olahraga akan mengalami kelelahan pada kelompok otot tertentu, maka dari itu dibutuhkan latihan silang.
Pelatihan silang bisa dilakukan dengan latihan low impact seperti:
- Yoga
- Pilates
- Berjalan
- Mengendarai sepeda statis.
Latihan silang ini dapat memberikan istirahat pada otot yang terlalu banyak bekerja sambil tetap mempertahankan tingkat kebugaran.
5. Pijat olahraga dan teknik relaksasi
Baca Juga: Ada Squat, Ini 5 Olahraga Kardio Tanpa Lompat untuk Bakar Lemak Perut
Selanjutnya perlu melakukan pijat olahraga yang bermanfaat untuk pemulihan otot dan dapat meningkatkan nyeri otot onset tertunda (DOMS).
Tak hanya itu saja, individu yang mengalami sindrom overtraining hendaknya melakukan teknik relaksasi.
Teknik relaksasi ini merupakan teknik pengurangan stres seperti pernapasan dalam dan latihan relaksasi otot progresif (PMR) dapat membantu dalam istirahat dan pemulihan.
Nah, Kawan Puan apabila kamu merasa mengalami sindrom overtraining hendaknya lakukan lima tips di atas ya supaya tubuh cepat pulih. (*)