Bukan Hanya Beras Putih, Kenali 5 Jenis Beras dan Kandungan Nutrisinya

Anna Maria Anggita - Kamis, 3 Maret 2022
Jenis-jenis beras
Jenis-jenis beras Everyday better to do everything

Parapuan.co - Beras menjadi salah satu makanan pokok bagi masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Hal ini dikarenakan beras itu memiliki harga yang relatif terjangkau dan bergizi.

Akan tetapi, profil nutrisi beras itu berbeda-beda tergantung varietasnya.

Dirangkum dari Healthline, yuk ketahui lima jenis beras beserta nutrisi yang dikandungnya, simak ya!

1. Beras cokelat

Beras cokelat adalah beras gandum utuh yang telah dihilangkan kulit pelindung luarnya, yang dikenal sebagai sekam.

Tidak seperti nasi putih, beras cokelat ini masih mengandung lapisan dedak dan mata gandum yang keduanya mengandung banyak nutrisi.

Misalnya, dedak beras merah mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin, yang merupakan senyawang penting dalam pencegahan penyakit.

Sebagai informasi mengonsumsi makanan yang kaya flavonoid secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.

Baca Juga: 6 Cara Memasak Cepat Kentang Beku agar Lebih Renyah dan Nikmat

Di sampung itu perlu diketahui bahwa beras cokelat memberikan jumlah kalori dan karbohidrat yang sama dengan nasi putih, yang telah dihilangkan dedak dan mata gandumnya.

Namun, varietas coklat memiliki serat sekitar tiga kali lebih banyak dan protein lebih tinggi.

Di mana baik serat dan protein itu mampu meningkatkan perasaan kenyang dan dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.

2. Beras hitam

Jenis beras berikutnya adalah beras hitam yang sesuai dengan namanya warnanya pun hitam pekat, namun saat dimasak menjadi ungu.

Beras hitam ini memiliki aktivitas antioksidan tertinggi jika dibandingkan jenis lainnya.

Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan molekul yang disebut radikal bebas, yang berkontribusi pada kondisi yang dikenal sebagai stres oksidatif.

Stres oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker tertentu, dan penurunan mental.

Baca Juga: Pantas Bisa Jadi Obat Alami, Ini Khasiat Kacang Tanah Bagi Tubuh

Selain itu, beras hitam sangat kaya akan anthocyanin, sekelompok pigmen tumbuhan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat karena miliki sifat antikanker yang kuat juga. 

3. Beras merah

Varietas beras berikutnya yang tinggi nutrisi adalah beras merah.

Beras merah tinggi protein dan serat, serta kandungan antioksidannya yang sangat menonjol.

Seperti beras hitam, beras merah dikemas dengan antioksidan flavonoid, termasuk anthocyanin apigenin, myricetin, dan quercetin.

Beras merah memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk melawan radikal bebas dan mengandung konsentrasi antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat..

Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh, menjaga kadar radikal bebas tetap terkendali, dan dapat mengurangi risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

4. Beras padi liar

Meskipun bernama beras padi liar, tapi beras ini diakui sebagai gandum utuh dan mengandung sekitar tiga kali lebih banyak serat dan protein secara signifikan lebih banyak daripada nasi putih.

Baca Juga: 3 Tips Memasak Praktis Jamu Empon-Empon, Bantu Perkuat Daya Tahan Tubuh

Alhasil orang yang menyantap beras padi liar ini akan merasa lebih kenyang.

Beras padi liar adalah sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin B, magnesium, dan mangan. 

5. Beras putih

Jenis beras yang paling umum beredar di masyarakat adalah beras putih.

Beras putih ini dalam prosesnya telah dihilangkan kulit, dedak, dan mata gandumnya.

Sayangnya beras putih ini kandungan nutrisinya tidak seperti beras lainnya.

Sebab langkah pembersihan nutrisi dan senyawa tanaman bermanfaat yang ditemukan dalam dedak dan benih hilang selama pemrosesan.

Akibatnya, beras putih ini mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan, dan vitamin dan mineral tertentu daripada beras merah.

Karena nasi putih lebih rendah serat dan protein, itu juga kurang mengenyangkan dan lebih berdampak pada gula darah daripada beras merah.

Nah, Kawan Puan dari ulasan di atas dapat diketahui ya, bahwa profil nutrisi setiap jenis beras itu berbeda-beda.

Kalau sudah begitu kamu ingin memilih beras yang mana? (*)

5 Tips Membuat Giant Cookie, Camilan Raksasa Viral di TikTok