5 Cara Memilih Bank untuk Investasi dalam Bentuk Deposito, Apa Saja?

Arintha Widya - Jumat, 18 Februari 2022
ilustrasi investasi deposito
ilustrasi investasi deposito Andrii Yalanskyi

Parapuan.co - Kawan Puan ingin berinvestasi dalam bentuk deposito di bank? Jika iya, prosesnya tidak bisa kamu lakukan sembarangan.

Kamu tetap perlu memilih bank yang tepat, bukan sekadar langsung berinvestasi di bank tempatmu menabung saat ini.

Lantas, bagaimana cara memilih bank yang tepat untuk investasi dalam bentuk deposito?

Agar Kawan Puan tidak salah pilih, simaklah berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan seperti dikutip dari Cerdas Belanja. Apa saja?

1. Perhatikan reputasi bank

Tips pertama, pastikan reputasi bank yang kamu pertimbangkan untuk investasi deposito baik dan terpercaya.

Ini karena uang yang kamu setorkan sebagai deposito akan mengendap dalam jangka waktu tertentu di sana.

Supaya aman, kamu bisa memilih di antara bank-bank yang merupakan perusahaan BUMN.

Atau, setidaknya bank sasaranmu memenuhi standar kesehatan keuangan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: Sebelum Investasi Deposito, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Reputasi yang baik dan kesehatan keuangan sebuah bank penting untuk menghindari risiko kebangkrutan agar kamu tidak kehilangan dana investasi.

2. Bandingkan bunga deposito bank

Kedua, kamu mesti membandingkan bunga deposito yang ditawarkan apabila hendak memilih satu dari beberapa bank.

Biasanya, informasi terkait besaran bunga deposito tercantum di situs web bank terkait.

Pilihlah bank yang menawarkan bunga deposito tinggi, karena keuntungan yang bisa kamu peroleh juga akan besar.

3. Baca dan teliti ketentuan yang berlaku

Tips berikutnya adalah cermati syarat dan ketentuan yang berlaku dalam penawaran investasi deposito di sebuah bank.

Setiap bank mempunya aturan masing-masing, seperti mengenakan biaya administrasi saat mendaftarkan produk deposito.

Ada pula syarat lain seperti memberikan penalti tinggi bagi nasabah yang mencairkan dana sebelum masa tenor habis.

Baca Juga: Mengenal Deposito Bank sebagai Produk Investasi Berjangka di Perbankan

Triknya, kamu bisa memilih yang persyaratan dan ketentuannya paling mudah dengan membandingkan beberapa bank.

4. Sesuaikan tenor dengan kebutuhan

Investasi deposito mempunyai jangka waktu simpanan atau tenor, mulai dari 1, 3, 6, 9, 12, hingga 24 bulan.

Nah, sesuaikan tenormu dengan kemampuan dan kebutuhan mengingat kamu tidak bisa mencairkan dana sewaktu-waktu.

Sekali kamu berinvestasi di deposito, maka kamu mesti menunggu sampai tenor habis untuk dapat mencairkannya. Jika tidak, maka kamu akan dikenakan denda.

5. Penuhi ketentuan bunga LPS

Jadikan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sebagai acuan untuk perbandingan batas suku bunga deposito di bank, ya.

Pasalnya meskipun sejumlah bank menawarkan suku bunga tinggi, tetapi belum tentu produknya yang terbaik.

 Baca Juga: Modal Aman Terproteksi, Deposito Punya Keuntungan dan Kelemahan Ini!

Waspadai bank yang menawarkan bunga lebih tinggi dari ketentuan yang tetapkan LPS.

Itulah tadi beberapa cara memilih bank jika ingin berinvestasi dalam bentuk deposito. Mudah-mudahan informasi di atas membantumu memilih bank, ya. (*)