Pekan Sarapan Nasional, Coba Sarapan Sehat hingga 21 Hari Sarapan Berisi

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 18 Februari 2022
Ilustrasi seorang anak sarapan dengan roti lapis isi  selada.
Ilustrasi seorang anak sarapan dengan roti lapis isi selada. Alex Green

Kurangnya kesadaran akan sarapan juga diungkapkan oleh, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK Spesialis Gizi Klinik.

“Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, 44.6% anak Indonesia mengkonsumsi sarapan dengan asupan gizi kurang dari 15% total kebutuhan energi.

"Bahkan 26.1% anak hanya minum teh, air putih atau susu untuk sarapan. Sementara anak usia sekolah membutuhkan 1.550 kalori per hari, mulai dari karbohidrat, protein, hingga lemak, yang mengandung omega 3 dan 6 serta vitamin, mineral dan juga serat untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak," jelas dr. Diana.

Hal ini pun dapat berdampak pada pertumbuhan anak.

"Jika ini tidak terpenuhi akan berdampak pada pertumbuhan, status gizi hingga penyerapan ilmu di sekolah,” tegasnya.

Sejalan dengan itu, Kepala Sekolah SDN Pondok Pinang 10, Percaya, turut menyambut baik program ini.

“Kesehatan dan konsentrasi belajar anak turut menjadi perhatian penting pihak sekolah terlebih saat ini proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau online. Dengan program Sarapan Berisi ini, anak didik akan lebih terjaga kesehatannya dan dapat lebih aktif berkegiatan berkat kebiasaan sarapan pagi yang sehat,” kata Percaya.

Ada pun kegiatan edukasi yang dilakukan di sekolah-sekolah terpilih meliputi apresiasi yang diberikan kepada sekolah terbaik, guru terbaik, dan kepada dokter kecil terbaik.

Baca Juga: 4 Ide Sarapan Nasi untuk Anak, Mulai Nasi Campur Sayur hingga Oyakodon

“Selain flipchart, kami juga memberikan kalender sarapan pada setiap anak untuk diisi, agar target sarapan 21 hari bisa terlaksana dan tercatat,” ujar dr. Rr Grace Cielia, MKK, dari Panacea & Founder Kitras.id.

Sarapan Berisi bersama Blue Band akan mulai berjalan sepanjang tahun dengan target 350.000 peserta dan bertujuan untuk mengedukasi 1,5juta masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu Indonesia selaku orang tua yang paling berperan dalam mempersiapkan sarapan anak di rumah.

Pentingnya kesadaran akan menu sarapan yang sehat juga dialami oleh ibu yang memiliki 2 anak usia sekolah dasar, Andhita Siswandi.

“Kreativitas dalam mengolah makanan untuk anak-anak sangat penting. Dengan membuat menu-menu baru, anak akan lebih mudah makan karena terhindar dari kebosanan, ditambah saya juga sangat memperhatikan nutrisi untuk anak-anak saya. Dalam 21 hari menu Sarapan Berisi Blue Band, ibu akan mendapatkan inspirasi sarapan cepat, enak, dan tentunya sehat bernutrisi karena mengandung omega 3 dan 6," akunya.

(*)

 

5 Tips Membuat Garlic Butter Chicken, Menu ala Kafe Viral di TikTok