Parapuan.co - Frugal living atau gaya hidup hemat tak jarang dianggap memiliki konotasi negatif karena orang yang menerapkannya dinilai tidak bisa menikmati hidup.
Padahal, frugal living merupakan gaya hidup hemat di mana kamu benar-benar memperhatikan dan mengatur pengeluaran.
Jika dilakukan dengan benar, seseorang yang menerapkan gaya hidup frugal bisa memprioritaskan hal-hal yang paling penting untuknya dan mengurangi pengeluaran di bidang lain.
Gaya hidup ini sendiri jauh dari anggapan banyak orang yang berpikir bahwa frugal living sama dengan pelit.
Pasalnya, frugal living adalah tentang bagaimana kamu menghabiskan lebih sedikit uang untuk hal-hal yang tidak terlalu penting bagi kamu.
Dengan kata lain, kamulah yang memiliki kontrol penuh atas keuanganmu, bukan sebaliknya, sehingga kamu bisa mencapai kebebasan finansial atau tujuan finansial di masa depan.
Bagi Kawan Puan yang ingin memulai frugal living, berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa kamu terapkan, seperti dikutip dari Clever Girl Finance.
1. Mulai buat budgeting
Membuat dan berpegang teguh pada budgeting atau anggaran keuangan merupakan hal paling fundamental agar kamu bisa meraih kesuksesan finansial.
Baca Juga: Frugal Living, Gaya Hidup Hemat yang Sebaiknya Diterapkan Anak Muda
Walaupun untuk sebagian orang membuat anggaran keuangan mungkin bukanlah hal yang menyenangkan, namun ini sangat penting untuk diterapkan.
Dengan adanya anggaran, kamu bisa melihat hal-hal penting yang menjadi prioritas dan hal-hal kurang penting yang bisa kamu kurangi.
2. Jual sesuatu yang sudah tak lagi dibutuhkan atau dipakai
Kawan Puan pernah merasa kewalahan dengan barang-barang tak terpakai yang ada di rumah?
Kamu bisa mencoba untuk menjualnya, lo, misalnya seperti tas, mainan anak-anak yang tidak terpakai, buku, dan sebagainya.
Barang-barang yang sudah tidak terpakai tersebut bisa menghasilkan uang yang bisa kamu tabung jika dijual.
Saat ini pun sudah banyak platform menjual barang bekas online yang bisa kamu manfaatkan.
3. Otomasi tabungan dan investasi
Apabila kamu sudah memiliki budgeting yang baik dan menentukan tujuan keuangan, kamu bisa mencoba mengotomatiskan tabungan serta investasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Cara ini bisa membantu kamu mencegah kebiasaan untuk menghabiskan uang berlebih, apalagi jika kamu masih membangun kebiasaan untuk hidup lebih hemat.
Baca Juga: Disebut Paling Boros dan Susah Menabung, Ini Tips Hemat untuk Gen Z
Kamu juga bisa mengotomatiskan pembayaran untuk tagihan bulanan, misalnya tagihan telepon dan lain-lain.
4. Bayar utang dan hindari pemakaian kartu kredit
Saat menerapkan gaya hidup frugal, sebaiknya hindari utang yang berpotensi merusak keuanganmu.
Sebelum memiliki keinginan untuk menabung dan membeli sesuatu, prioritaskanlah melunasi utang.
Sebaliknya, setelah utang berhasil dilunasi, kamu bisa mencari cara frugal untuk memenuhi keinginan tanpa harus membuat keuanganmu terganggu.
Lebih dari itu, kamu juga bisa menghindari penggunaan kartu kredit dengan bunga tinggi.
Pun ketika kamu menggunakan kartu kredit untuk mendapatkan diskon saat berbelanja, jangan lupa untuk langsung membayarnya secara penuh agar tidak berutang.
5. Hindari berbelanja secara impulsif
Baca Juga: Tips Belanja Bulanan Hemat untuk Wanita Karir, Salah Satunya Menandai Diskon
Cara sederhana lainnya untuk memulai frugal living adalah dengan menghentikan kebiasaan berbelanja secara impulsif.
Dengan adanya berbagai kemudahan untuk belanja saat ini, yakni melalui e-commerce dan marketplace, tak sedikit orang yang tergoda untuk terus membelanjakan uangnya. Kemudian tanpa disadari, kamu telah menghabiskan banyak uang untuk membeli hal-hal yang bukan menjadi prioritas.
Belajar menghentikan kebiasaan untuk berbelanja merupakan salah satu cara paling krusial untuk memulai hidup frugal karena bisa mengurangi banyak pengeluaran.
Itulah beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk memulai gaya hidup frugal.
Meskipun sederhana, jika dilakukan secara konsisten, kamu dapat menyadari berapa banyak pengeluaran yang telah kamu hemat dan uang yang ditabung untuk mencapai tujuan keuanganmu.
(*)
