Apa itu Rinitis Alergi? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Ericha Fernanda - Senin, 10 Januari 2022
Rinitis alergi (hay fever)
Rinitis alergi (hay fever) fizkes

Parapuan.co Rinitis alergi (hay fever) adalah reaksi alergi terhadap partikel kecil di udara yang disebut alergen.

Saat kamu menghirup alergen melalui hidung atau mulut, tubuhmu bereaksi dengan melepaskan zat kimia alami yang disebut histamin.

Beberapa alergen di dalam maupun luar ruangan dapat menyebabkan demam, yang disertai gejala seperti hidung tersumbat, bersin, atau mata berair.

Rinitis alergi tidak sama dengan rinitis infeksi (flu biasa), penyakit ini tidak menular meski disertai gejala yang mirip flu biasa.

Melansir Cleveland Clinic, rinitis dapat terjadi sepanjang tahun atau alergi musiman seperti musim semi, musim panas, dan awal musim gugur.

Ini terjadi ketika pohon dan gulma bermekaran dan jumlah serbuk sari lebih tinggi, kemudian dihirup untuk pernapasan.

Rinitis alergi diturunkan melalui keluarga, jadi kamu lebih mungkin mengalami penyakit ini melalui orang tua dengan alergi.

Penyebab

Rinitis alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen sangat kecil di urdara, sehingga kamu dapat menghirupnya dengan mudah.

Baca Juga: Apa itu Sinusitis? Ini Penjelasannya dari Penyebab dan Gejala

Alergen tidak berbahaya, tetapi jika kamu memiliki rinitis alergi maka sistem kekebalan tubuh mengira alergen mengganggu.

Sistem kekebalan mencoba melindungi tubuhmu dengan melepaskan bahan kimia alami (histamin) ke dalam aliran darah.

Kondisi ini menyebabkan selaput lendir di hidung, mata, dan tenggorokan menjadi meradang dan gatal guna mengeluarkan alergen dari dalam tubuh.

Selain itu, rinitis alergi juga disebabkan karena alergen seperti:

  • Tungau debu yang hidup di karpet, gorden, tempat tidur, dan furnitur
  • Serbuk sari dari pohon, rumput, dan gulma
  • Bulu hewan peliharaan, termasuk serpihan kulit matinya
  • Spora jamur
  • Kecoa, termasuk air liur dan kotorannya
  • Alergi makanan tertentu

Gejala

Gejala-gejala yang berkaitan dengan rinitis alergi, terdiri dari:

  • Hidung tersumbat, bersin, dan hidung meler
  • Gatal pada hidung, tenggorokan, dan mata
  • Sakit kepala, nyeri sinus, dan lingkaran hitam di bawah mata
  • Peningkatan lendir di hidung dan tenggorokan
  • Kelelahan dan malaise (perasaan tidak nyaman secara umum)
  • Sakit tenggorokan karena lendir yang menetes ke tenggorokan (postnasal drip)
  • Mengi, batuk, dan kesulitan bernapas

Gejala dapat memburuk jika kamu menghabiskan waktu di tempat berkumpulnya alergen dan tidak segera dibersihkan.

Baca Juga: 3 Tips Mencegah Reaksi Alergi Sebelum Komplikasi Terjadi, Wajib Catat!

Cara Mencegah

Rinitis alergi karena faktor keluarga tidak dapat dicegah, tetapi perubahan gaya hidup dapat membantumu mengurangi reaksi alerginya, seperti:

- Hindari menyentuh wajah dan menggosok mata atau hidung.

- Tutup jendela di rumah dan mobil selama musim semi, musim panas, dan awal musim gugur ketika jumlah serbuk sari lebih tinggi.

- Mengganti sarung bantal dan sprei secara rutin.

- Jauhkan hewan peliharaan dari sofa, tempat tidur, atau tempat lainnya yang sering digunakan.

- Gunakan filter pada penyedot debu dan AC untuk mengurangi jumlah alergen di udara.

- Sering-seringlah mencuci tangan, terutama setelah bermain dengan hewan peliharaan.

- Kenakan topi dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari serbuk sari saat berada di luar rumah.

- Segera ganti pakaian setelah pergi dari luar rumah.

Baca Juga: Jadi Sarang Bakteri, Ini 4 Risiko Kesehatan Akibat Malas Ganti Seprai

Jadi, itulah penjelasan tentang penyebab, gejala, dan cara mencegah rinitis alergi ya, Kawan Puan.

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Viral di TikTok Liburan di Singapura, Ini 3 Destinasi Dekat Bandara Changi