Tetap Sehat saat Libur Nataru, Ini Tips Mengatur Pola Makan dari Ahli Gizi

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 28 Desember 2021
Merayakan tahun baru bersama keluarga dengan pesta kebun.
Merayakan tahun baru bersama keluarga dengan pesta kebun. freepik

5. Terapkan mindful eating

Perayaan Natal dan Tahun Baru tentunya membawa kebahagiaan tersendiri bagi banyak orang dan terkadang juga membuat ‘lupa’ untuk menerapkan mindful eating dan cenderung bebas mengonsumsi apapun.

Menurut Qonita, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan.

Pertama, pahami rasa lapar yang disampaikan sinyal tubuh, makan lah jika memang dalam kondisi lapar perut dan bukan hanya lapar mata.

Lalu, makan secara perlahan, nikmati makanan yang disantap, juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Makan secara perlahan dapat membantu proses metabolisme yang lebih baik.

Sebisa mungkin juga hindarkan distraksi saat makan seperti menggunakan handphone atau menonton televisi, agar tubuh juga lebih baik dalam mengenali rasa kenyang sehingga terhindar dari makan berlebihan. 

Baca Juga: Cegah Diabetes, Ini Dia 4 Cara Mudah Menjaga Kadar Gula Darah

6. Hindari konsumsi alkohol

Hindari alkohol terutama pada saat perut kosong.

Alkohol justru dapat meningkatkan nafsu makan dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengontrol apa yang akan dimakan.

Hal ini tentunya bisa meningkatkan risiko over-eating.

7. Jangan lupa beraktivitas fisik

Nah, tips terakhir ini tentang aktivitas fisik yang sering banget dilupakan pada momen-momen perayaan natal dan tahun baru.

Padahal, aktivitas fisik dan olahraga sangat penting untuk menjaga keseimbangan energi dan mencegah surplus kalori yang merupakan cikal bakal munculnya obesitas. 

“Saat perayaan Natal dan Tahun Baru, lakukan aktivitas fisik atau gerak tubuh ringan yang tetap mengasyikkan dan bisa dilakukan bersama keluarga, misalnya dansa bersama atau senam bersama selama 30 menit.

"Bisa juga dengan bentuk permainan ya, seperti lompat tali, gobak sodor, dan lain sebagainya. Selain dapat meningkatkan risiko obesitas, ternyata kurang gerak atau sedentary dapat mengurangi tekanan pada tulang serta pembentukan tulang baru dan berakibat meningkatnya risiko osteoporosis, lo! Walau liburan, tetap gerak ya!” tutup Qonita.

(*)

Bisa Jadi Ide Usaha, Ini Resep Serabi Solo Klasik yang Lembut dan Nikmat