Parapuan.co- Non-Fungible Token atau yang populer disebut NFT saat ini tengah naik daun.
NFT merupakan investasi dalam bentuk token digital yang tidak dapat dipertukarkan, namun dapat diperjualbelikan.
Selain itu NFT juga merupakan perantara antara seniman untuk memasarkan produknya kepada kolektor.
Hal tersebut dilakukan oleh seorang seniman perempuan berusia 24 tahun bernama Lana Denina.
Baca juga: NFT Bantu Para Petani Perempuan Berkembang Lewat Program Meta Forest
Melansir CNBC, Lana Denina menghasilkan lebih dari 300.000 dolar AS atau sekitar Rp4,3 miliar dari menjual karya seni berbentuk NFT sejak Februari 2021 lalu.
Perempuan asal Montreal, Kanada tersebut mengaku awalnya tidak mengetahui apapun mengenai sistem investasi berbasis blockchain.
Setelah mempelajarinya lebih dalam, Denina semakin tertarik untuk mempelajari investasi model ini.
Sebagai seorang pelukis, Denina mengaku sangat terkesan dengan kecanggihan teknologi saat ini yang memudahkannya mencari uang.
"Saya terpesona dengan model investasi ini. Ini benar-benar revolusioner," ujar Denina mengutip dari CNBC Make It, Minggu (5/12/2021).
Berbeda dengan pelelangan konvensional, seniman yang ingin memasarkan produk dalam bentuk NFT dan Web3, bisa memiliki galeri online dan menetapkan harga sendiri.
Tak hanya itu, para seniman yang memasarkan karyanya dalam bentuk NFT, akan mendapatkan royalti dari penjualan sekunder.
Dari penjualan karyanya, Denina sendiri mengaku mendapatkan royalti sebesar 10 persen.
Baca juga: Cara Mudah Bermain Doge Dash NFT, Game Online Penghasil Uang Kripto
Denina sangat berharap, apa yang dilakukannya mampu menginspirasi para seniman lainnya.
"Saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang kreatif yang sama dengan saya untuk melangkah ke bidang teknologi," kata Denina.
Awalnya Denina membuat daftar koleksi karyanya dan menjual semua NFT lukisannya satu per satu.
Kemudian ia mencetak koleksi terbarunya yang bernama Mona Lana pada November lalu.
Seluruh karyanya terjual habis dalam beberapa minggu.
Koleksi Mona Lana milik Lana Denina ini, menggambarkan 500 potret unik perempuan.
Setiap lukisan yang dibuatnya dihasilkan oleh kode dengan 112 sifat yang berbeda.
"Semua terjual sangat cepat. Hal itu membuat saya kaget. Apakah ini keberuntungan. Ini adalah kesuksesan besar bagi saya dan pasangan saya. Kami banyak bekerja untuk proyek ini. Dan kami sangat senang," seru Lana yang mengaku bahagia.
Lana Denina bernazar, jika koleksi Mona Lana karyanya terjual hingga 100 ether, ia berniat untuk memberikan sebagian yang didapatkannya kepada Cyber Baat.
Cyber Baat sendiri merupakan platform yang mendukung seniman Afrika untuk membangun ekonomi kreatif baru, yang mana pencipta dapat menggunakan blockchain ether untuk membayar karya mereka.
Hingga saat ini Lana Denina berhasil mendapat 99,5 ether atau setara dengan Rp 4,3 miliar.
Apakah Kawan Puan semakin tertarik untuk memasarkan karya lewat NFT? (*)
