Nicke Widyawati hingga Sri Mulyani, Ini 10 Perempuan Inspiratif Indonesia di Tahun 2021

Ardela Nabila - Selasa, 28 Desember 2021
Perempuan inspiratif Indonesia sepanjang tahun 2021.
Perempuan inspiratif Indonesia sepanjang tahun 2021. Instagram @nicke_widyawati, Kemenkeu

Pemilik tempat konseling Suryani Institute for Mental Health ini tak pernah menetapkan tarif khusus untuk memberikan konsultasi kepada pasiennya.

6. Greysia Polii

Greysia Polii.
Greysia Polii. Instagram @greyspolii

Pada bulan Agustus lalu, atlet bulu tangkis perempuan asal Indonesia, Greysia Polii berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan membawa pulang emas dari Olimpiade Tokyo 2020.

Perempuan kelahiran 11 Agustus 1987 ini telah memulai karier profesionalnya di cabang olahraga badminton sejak usia 14 tahun.

Olimpiade Tokyo 2020 bukanlah laga bergengsi satu-satunya yang pernah ia ikuti, pebulu tangkis di kelas ganda putri ini juga telah mengikuti berbagai kompetisi internasional lainnya.

7. Apriyani Rahayu

Apriyani Rahayu, atlet perempuan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Apriyani Rahayu, atlet perempuan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Instagram @r.apriyanig

Di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii tak sendirian saat bertanding untuk mendapatkan emas, tetapi juga bersama dengan rekan ganda putrinya, yakni Apriyani Rahayu.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Gender Gap yang Kerap Dibicarakan Menkeu Sri Mulyani

Atlet perempuan asal Indonesia yang terkenal gesit ini telah menyukai bulu tangkis sejak usianya baru tiga tahun.

Pada tahun 2017 lalu, bermodalkan raket dan uang Rp 200.000, Apriyani Rahayu mendatangi pelatih Eng Hian untuk latihan di Pelatihan Nasional (Pelatnas), Cipayung, Jakarta.

Sejak saat itu, ia pun dipasangkan dengan Greysia Polii dan berhasil membuktikan kemampuannya di cabang olahraga ini dengan terus menorehkan prestasi.

8. Faye Simanjutak

Faye Simanjuntak.
Faye Simanjuntak. Renol Simanjuntak

Beberapa waktu lalu, nama Faye Simanjuntak sempat menjadi sorotan netizen Tanah Air.

Bukan karena ia merupakan cucu Luhut Binsar Panjaitan, tetapi karena kepeduliannya akan isu perlindungan anak.

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh