Memahami Kebiasaan Berinternet Gen Alpha, Bagaimana Orang Tua Membimbing?

Arintha Widya - Sabtu, 6 September 2025
Kebiasaan digital generasi alpha, apa yang harus orang tua lakukan?
Kebiasaan digital generasi alpha, apa yang harus orang tua lakukan? hirun

Parapuan.co - Anak-anak generasi sebelumnya mungkin tumbuh bersama kartun Sabtu pagi atau tayangan Nickelodeon. Namun, untuk Generasi Alpha—anak-anak yang lahir antara 2010 hingga 2024—layar utama mereka bukan lagi televisi, melainkan ponsel dan tablet.

YouTube, TikTok, dan Twitch menjadi "saluran utama" mereka, dengan tontonan berupa konten buatan pengguna, mulai dari video unboxing, gaming, hingga live streaming kehidupan sehari-hari.

Dunia Tanpa Batas: Internet Sejak Lahir

Gen Alpha adalah generasi pertama yang benar-benar tidak pernah hidup tanpa internet, media sosial, dan ponsel pintar. Mereka terbiasa dengan konten yang tersedia kapan saja dan bisa dipersonalisasi sesuai minat.

"Anak-anak sekarang tidak menunggu acara ditayangkan—mereka mengharapkan konten tersedia seketika, sesuai minat, dan terhubung secara sosial," jelas psikolog klinis Michael Wetter seperti dikutip dari Parents.

"Mereka tidak sekadar menonton, tapi juga me-remix, mengomentari, dan membagikannya. Ini bukan sekadar hiburan, tapi cara mereka mengekspresikan identitas dan merasa dilihat," imbuhnya.

Dari TV ke Tablet: Perubahan Kebiasaan Menonton

Jika anak milenial dulu ditemani Dora the Explorer atau Hannah Montana, Gen Alpha lebih akrab dengan Cocomelon, Blippi, atau Ms. Rachel—semuanya bermula dari YouTube. Menurut Precise TV, 87% anak usia 2–5 tahun lebih memilih menonton YouTube ketimbang layanan lain. Bahkan, laporan Common Sense Media menemukan bahwa 40% anak usia 2 tahun sudah memiliki tablet sendiri.

Kebiasaan ini didukung oleh faktor praktis: ponsel dan tablet mudah diberikan orang tua di restoran, ruang tunggu, atau perjalanan. "YouTube dan aplikasi berbasis ponsel tersedia di mana saja, gratis, dan itu menambah daya tarik bagi keluarga yang sibuk," kata Devorah Heitner, PhD, penulis Growing Up in Public.

Baca Juga: 8 Cara Menyeimbangkan Screen Time dan Play Time Anak di Akhir Pekan

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Arintha Widya