Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Risiko Hubungan Intim saat Menstruasi

Putri Mayla - Jumat, 10 Desember 2021
Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, kenali risiko melakukan hubungan seks saat menstruasi.
Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, kenali risiko melakukan hubungan seks saat menstruasi. NoDerog

 

Untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, risiko berikut perlu dipertimbangkan saat melakukan hubungan intim pada masa menstruasi.

Berhubungan intim saat menstruasi dapat menyebabkan peningkatan risiko penyebaran infeksi menular, seperti HIV atau hepatitis, seperti dilansir melalui Healthline.

Virus-virus ini hidup dalam darah dan dapat menyebar melalui darah menstruasi yang terinfeksi.

Infeksi ragi atau jamur juga bisa terjadi ketika berhubungan seks dalam masa menstruasi.

Pasalnya, vagina memiliki kadar pH (indikator tingkat asam atau basa) antara 3,8 hingga 4,5 setiap bulannya.

Namun selama menstruasi, kadar pH dapat meningkat akibat pH darah menjadi lebih tinggi.

Inilah yang dapat menyebabkan jamur atau ragi berkembang lebih cepat di vagina.

Lauren Streicher, MD, seorang profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago, mengatakan bahwa secara anekdot, ada dua alasan untuk risiko ini, seperti dilansir Everydayhealth.

"Setiap cairan tubuh dapat membawa HIV atau IMS (lainnya), dan (selama menstruasi), serviks sedikit terbuka, yang memungkinkan virus untuk melewatinya," katanya.

Sehingga, hal ini penting diketahui oleh perempuan melihat risiko yang dapat disebabkan berhubungan intim saat menstruasi.

Lebih lanjut, hal ini untuk menjaga kesehatan organ intim wanita.

Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Remaja

Sumber: Healthline,Everyday Health,medicalnewstoday
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania