Mengenal No Recruit List, Tempat Pengaduan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Aulia Firafiroh - Rabu, 8 Desember 2021
No Recruit List
No Recruit List instagram

Parapuan.co- Banyak korban kekerasan seksual di tempat kerja yang tidak mendapatkan keadilan.

Bukan sekali dua kali, korban kekerasan seksual di tempat kerja melaporkan peristiwa yang mereka alami justru mendapat ancaman seperti pengurangan gaji hingga pemecatan.

Melihat pola kekerasan seksual yang seperti itu, sedangkan pelaku masih berkeliaran, hal itu membuat Poppy Dihardjo geram.

Ia kemudian membuat sebuah gerakan bernama No Recruit List untuk membatasi ruang gerak pelaku kekerasan seksual di tempat kerja.

Baca juga: Mengenal RUTH, Rumah Aman untuk Perempuan Korban Kehamilan Tak Diinginkan

"Aku membangun No Recruit List berawal dari rasa geram kepada para pelaku kekerasan seksual yang kayaknya nggak takut hukum dan nggak takut masuk penjara. Tapi mungkin mereka akan takut kalau mereka nggak bisa cari kerja," papar Poppy Dihardjo saat diwawancarai oleh PARAPUAN pada Minggu (5/12/2021) kemarin.

No Recruit List sendiri merupakan tempat pengaduan jika terjadi kekerasan seksual khususnya di tempat kerja atau kantor.

"No Recruit List ini juga bentuk sanksi sosial kepada para pelaku kekerasan seksual. Selain itu, No Recruit List juga membantu korban kekerasan seksual dengan cara yang strategi bukan cara yang rentan, contohnya spill the tea atau lewat sosial media. Karena hal itu akan menempatkan di posisi rentan, seperti rentan untuk terjerat UU ITE atau rentan untuk mendapat ancaman," jelas ibu satu anak ini.

Jika ada yang mengadukan kasus kekerasan seksual, pihak No Recruit List biasanya akan menghubungi korban dan menanyakan apa yang ia butuhkan.

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh