Viral Menteri Risma Minta Anak Tuli Bicara, Surya Sahetapy Angkat Suara

Linda Fitria - Jumat, 3 Desember 2021
Putra Dewi Yull, Surya Sahetapy
Putra Dewi Yull, Surya Sahetapy instagram @suryasahetapy

Parapuan.co - Belakangan nama Menteri Sosial, Tri Rismaharini menjadi trending di media sosial.

Risma dikritik banyak pihak usai videonya meminta anak tuli untuk bicara tanpa memakai bahasa isyarat beredar.

Karena perlakuannya tersebut, Risma mendapat banyak kecaman karena dianggap memaksa penyandang disabilitas melakukan sesuatu di luar kemampuannya.

Kecaman dan kritikan bahkan tak datang dari masyarakat awam saja.

Baca Juga: Sejarah dan Tema Hari Disabilitas Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Surya Sahetapy, anak Dewi Yull dan Ray Sahetapy ikut bersuara karena peristiwa ini.

Melalui postingan Instagramnya, Surya merasa apa yang Risma lakukan tidaklah benar.

Ia bahkan menyuarakan untuk berhenti melakukan audism.

Bagi yang belum tahu, Surya menjelaskan kejadian ini adalah fenomena Audism.

Di mana menurut Tom Humphries, audism adalah bentuk pemikiran seseorang yang menganggap orang yang dapat mendengar lebih superior dibanding orang Tuli.

Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan karena termasuk diskriminasi pada para penyandang disabilitas.

Tak hanya menjelaskan apa itu audism, Surya juga menjabarkan berbagai contoh perlakuan audism yang mungkin kita lakukan, di antaranya berpikiran bahwa:

1. Tuli tidak mampu mencapai level orang dengar dalam berintelektual, berbahasa, berkarir, berkemampuan finansial, berkomunikasi dll

2. Tuli tidak bisa jadi guru, pilot, pengacara, dokter dll.

3. Tuli tidak bisa bawa mobil

4. Tuli tidak bisa kuliah

Baca Juga: Agar Lebih Inklusif, Ini 5 Tips Membuat Internet Ramah dan Aksesibel bagi Difabel

5. Tidak bisa berbicara, maka tidak punya masa depan

6. Bahasa Isyarat membuat orang malas berbicara

7. Tidak bisa berbaur dengan orang dengar

8. Tidak pakai alat bantu dengar, maka tidak sukses

9. Semua orang Tuli harus dipaksa latihan berbicara supaya pintar dan sukses

10. Banyak pemikiran lainnya yang menghambat kemajuan Tuli-HoH sendiri

Baca Juga: Zairiah Lubis 'Nenek Guru' Jadi Perempuan Difabel yang Mengajar TK selama 22 Tahun

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Surya (@suryasahetapy)

Nah Kawan Puan, di momen Hari Disabilitas Internasional ini, agaknya penting bagi kita untuk kembali belajar agar tidak membeda-bedakan seseorang.

Tak hanya itu, kita juga harus mulai menghilangkan pikiran-pikiran tadi mulai dari diri sendiri.

Jadi, yuk Stop Audism! untuk menyambut Hari Disabilitas Internasional ini!

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Linda Fitria