Tak Semua Bisa Ikuti Persalinan Nagita Slavina, Ibu Hamil dengan Kondisi Ini Tak Boleh Jalani Metode ERACS

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 27 November 2021
Nagita Slavina melahirkan dengan metode ERACS
Nagita Slavina melahirkan dengan metode ERACS Instagram/raffinagita1717

 

Selain itu, Kawan Puan juga bisa mendapat beberapa manfaat dari metode ERACS ini.

Melahirkan menggunakan metode ERACS bisa meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien.

"Pasien bisa mobilisasi lebih cepat, bisa bergerak lebih awal, nyerinya minimal, pasti akan lebih nyaman," terang dr. Zeissa.

Pasien juga tak perlu berlama-lama di rumah sakit alias dapat mengurangi lama waktu rawat di rumah sakit.

Bahkan beberapa di antaranya sudah bisa pulang setelah satu hari persalinan.

Metode ini juga disebut mengurangi risiko adanya komplikasi.

Di sisi lain, metode ERACS digunakan berdasarkan bukti-bukti terkini dan dilakukan oleh tim multidisipliner seperti spesialis kandungan, spesialis anak, ahli anestesi, dan perawat yang mengoptimalkan pemulihan pasca operasi sesar.

Baca Juga: Nagita Slavina Lahirkan Anak Kedua, Ini Perawatan Rumahan untuk Pulihkan Tubuh Setelah Operasi Caesar

"Dari penelitian, setelah dilakukan metode ERACS ini pada pasien post caesar kebutuhan obat opioid dan lama rawat berkurang. Obat opioid ini termasuk salah satu obat anti nyeri yang efeknya cukup baik. Namun efek sampingnya pasien lebih sering kembung dan konstipasi," tambahnya.

Tak semua bisa mejalani metode ERACS

Meski memiliki banyak manfaat dan kemudahan untuk pasien, namun ternyata metode ini tak bisa digunakan untuk semua orang.

Ada orang dengan kondisi tertentu yang tidak diperkenankan menjalani metode ini.