Kisah Ratu Ghania Alami Toxic Relationship, Benarkah Karena Beda Usia?

Dian Fitriani N - Sabtu, 20 November 2021
Ciri-ciri toxic relationship dalam hubungan beda usia
Ciri-ciri toxic relationship dalam hubungan beda usia fizkes

Parapuan.co - Setiap perempuan pasti mempunyai pengalaman tidak menyenangkan.

Tak terkecuali para selebriti dan infulencer, salah satunya Ratu Ghania.

Di usianya yang masih terbilang muda, ia harus menghadapi kenyataan gagal menikah dengan sang mantan kekasih.

Terpaut usia cukup jauh serta mangalami hubungan toxic, akhirnya Ratu memutuskan untuk mengakhiri hubungannya.

“Menurut aku sebenarnya perbedaan usia enggak jadi masalah, namun justru pribadi toxic ini sedikit mengganggu,” ujar Ratu Ghania, Jumat (19/11/2021).

Saat ditemui dalam syuting Podcast Parapuan Episode 16 di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Ratu Ghania membagikan ciri-ciri hubungan toxic yang pernah dialaminya.

Lantas, seperti apa toxic relationship versi Ratu ketika berpacaran dengan pasangan beda usia? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Pernah Terjebak Toxic Relationship, Andien Aisyah Bagi Pengalamannya

1. Lebih Mengutamakan Pasangan

Ketika menjalani hubungan, Ratu cenderung lebih mengutamakan keinginan pasangan daripada dirinya sendiri.

Alhasil, ia jadi ikut terbawa dan tidak tahu apa sebenarnya yang ia mau.

"Aku selalu memikirkan apa mau pasangan, sehingga lupa apa sebenarnya keinginannku," tutur Ratu.

"Saranku, kita perlu mencintai diri sendiri sebelumnya memutuskan menyayangi orang lain," tambahnya.

2. Posesif 

Banyak yang bilang bawa posesif tanda sayang terhadap pasangannya, namun dalam beberapa situasi hal ini justru berubah menjadi toxic relationship.

Hal inilah yang dialami Ratu Ghania saat menjalani hubungan selama tiga tahun.

"Banyak banget aku merasakan posesif dari yang masuk akal sampai yang di luar nalar, misalnya ketika aku lagi bersandar di tiang, dia tiba-tiba marah," ujar Ratu. 

Menurut Ratu, hadirnya sifat posesif justru bukan karena kurangnya komunikasi antar pasangan, melainkan karakteristik individu.

"Kalau soal komunikasi, kita sebenarnya lancar banget. Bahkan setiap delapan jam harus share location," tambahnya.

Baca Juga: Duh, Ini 7 Tanda Kamu Punya Pasangan Posesif dan Manipulatif 

 3. Cemburu Terhadap Lawan Jenis

Tak hanya posesif soal tingkah laku, Ratu juga mengalami sikap tak menyenangkan yakni rasa cemburu yang tidak wajar. 

"Dulu waktu aku kuliah, dilarang duduk bersebelahan sama laki-laki, bahkan sama dosenku saja dia cemburu," ujar Ratu.

Akhirnya, ia menjadi jarang melakukan komunikasi dengan teman laki-lakinya demi menyenangkan pasangannya.

4. Manipulatif

Tak hanya cemburu, Ratu pun membenarkan adanya sifat manipulatif sang mantan kekasih dalam toxic relationship.

"Ini aku rasakan banget, jadinya aku merasa selalu salah sedangkan dia benar," tutur Ratu.

Awalnya Ratu merasa hal ini karena pasangannya lebih dewasa, jadi ia memakluminya.

Sang mantan kekasih cenderung lebih dominan di dalam hubungan, sehingga ia harus banyak mengalah.

Baca Juga: Terjebak dalam Toxic Relationship? Ini Saran Psikolog Untukmu

5. Terlalu Cinta

Memiliki perasaan cinta kepada pasangan memang tak salah, tetapi dalam beberapa kasus justru dapat menjadi toxic relationship.

Ratu Ghania merasakan perasaan ini hingga ia bertengkar dengan sang kakak, hanya demi membela mantannya.

"Aku bertahan karena terlalu cinta, dia pun sama. Sampai aku paham bahwa itu tidak baik," pungkas Ratu. 

Itulah lima ciri toxic relationship yang dialami Ratu Ghania.

Ia pun menyarankan agar setiap perempuan tahu kapan harus melepaskan diri saat terjebak hubungan tidak sehat.

(*)