Ini 4 Cara Pengobatan Kutil yang Bisa Dilakukan Sendiri dari Rumah

Anna Maria Anggita - Selasa, 9 November 2021
Pengobatan kutil yang bisa dilakukan di rumah
Pengobatan kutil yang bisa dilakukan di rumah Dmitry Epov

Parapuan.co - Kutil merupakan benjolan kulit yang jika disentuh akan terasa kasar.

Mengutip dari Medical News Today, kutil adalah benjolan kulit dan lesi yang berkembang karena human papillomavirus (HPV).

Kutil umum dialami oleh anak-anak dan remaja, tapi sebenarnya berapa pun usia seseorang itu, tetap bisa mengidap kutil.

Baca Juga: Mudah! Ini 3 Tips Memasak Cepat Telur Asin, Bisa Buat Sendiri di Rumah

Kutil dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya:

  • kutil umum, yang sering terjadi di tangan
  • kutil plantar, yang sering tumbuh di telapak kaki
  • kutil pipih, yang bisa muncul di mana saja dan sering muncul dalam jumlah banyak
  • kutil filiform, yang menyerupai benang tipis

Perlu dipahami bahwa virus penyebab kutil itu menular, maka dari itu jangan mencoba untuk menyentuh benjolan tersebut.

Apabila sudah terlanjut, sebaiknya sesegera mungkin untuk mencuci tangan ya.

Untuk mengobati kutil sendiri bisa dilakukan di rumah, berikut ini caranya:

1. Lakban

Lakban disebut mampu mengobati kulit, namun demikian menurut studi berjudul Duct tape for warts in children, belum ada bukti pasti bahwa penggunaan alat ini efektif membantu menghilangkan kutil.

Tapi jika ingin mencoba menggunakan lakban maka tidak ada efek sampingnya.

Berikut ini tahapan menggunakan lakban:

  • Tempelkan selotip pada kutil.
  • Setelah 4-7 hari, lepaskan selotip dan bersihkan kutil.
  • Hilangkan kulit mati dengan mengelupas area tersebut dengan lembut, dan aplikasikan kembali selotip 12 jam kemudian.
  • Ulangi langkah ini selama 4-6 minggu.

Baca Juga: Makanan Populer Khas Thailand, Ini Dia 4 Fakta Unik Soal Tom Yam

2. Asam salisilat

Asam salisilat adalah zat pengelupasan yang digunakan orang untuk perawatan kulit umum, perawatan jerawat, dan kondisi dermatologis lainnya.

Tak hanya itu saja, diketahui asam salisilat juga dapat membantu mengobati kutil.

Penderita kutil dapat menggunakan patch atau gel asam salisilat untuk mempercepat penyembuhan kutil dan menghancurkan sel-sel yang dipengaruhi HPV.

Agar asam salisilat menjadi efektif, pengudap kutil perlu terus menggunakannya untuk 2-3 bulan.

Diketahui asam salisilat juga ada dalam aspirin.

Aspirin adalah salisilat yang dapat dihancurkan dan dicampur dengan beberapa tetes air, nantinya akan berbentuk pasta yang bisa dioleskan langsung ke kutil.

Penting untuk dicatat bahwa asam salisilat dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV, maka dari perlu menggunakan tabir surya sebelum pergi ke luar.

3. Semprotan pembeku kutil

Penyembuhan kutil juga dapat dilakukan dengan menggunakan semprotan untuk membekukan kutil.

Banyak apotek menyediakan semprotan yang dapat membekukan kutil, jika kebingungan maka apoteker akan memberi opsi obat terbaik.

Tapi penggunaan semprotan pembeku itu harus hati-hati , sebab ada beberapa kondisi seseorang yang tak boleh menggunakan obat ini seperti penderita diabetes.

Sebab, dalam kasus penderita diabetes, membekukan kulit dapat menyebabkan kerusakan atau berpotensi menyebabkan kerusakan saraf.

Atau jika memang sedang dalam kondisi tertentu, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mencoba pengobatan rumahan.

Baca Juga: Tanpa Oven! Ini 4 Tips Memasak Cepat Kue Menggunakan Rice Cooker

4. Cuka sari apel

Cuka sari apel adalah obat rumahan yang mampu mengatasi kutil.

Sebab dalam cuka sari apel mengandung asam yang mirip dengan asam salisilat.

Meski dikatakan berperan mengatasi kutil, namun tak ada bukti kuat tentang cuka sari apel yang pasti.

Untuk mencoba cuka sari apel untuk menyembuhkan kutil, berikut ini tahapannya:

  • Campurkan cuka sari apel dengan air biasa
  • Rendam bola kapas dalam campuran dan oleskan ke kutil untuk direndam selama 20 menit sebelum dibilas
  • Ulangi langkah-langkah ini setiap hari

Tapi, hentikan penggunaan cuka sari apel apabila timbul rasa terbakar atau iritasi.

(*)

Viral di TikTok, Kondisi Bell's Palsy Bukan Disebabkan Kipas Angin