Selain Kemoterapi, Terapi Seluler Jadi Salah Satu Cara Pengobatan Pasien Leukemia

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 8 November 2021
Terapi seluler untuk pasien leukemia dewasa
Terapi seluler untuk pasien leukemia dewasa Freepik/Macrovector

Namun, seiring dengan kecanggihan teknologi, saat ini semuanya dapat dipersiapkan dari jauh-jauh hari sebelum waktu transplantasi atau bahkan sebelum pasien diketahui membutuhkan terapi DLI.

Sel punca dan sel limfosit yang diberikan oleh donor dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu sebelum nantinya digunakan saat dibutuhkan.

Untuk melengkapi layanan terapi seluler yang ditawarkannya, Rumah Sakit Kanker Dharmais, juga memberikan layanan penyimpanan sel donor sebelum digunakan untuk transplantasi ataupun terapi DLI.

Untuk layanan ini, Rumah Sakit Kanker Dharmais bekerja sama dengan PT Cordlife Persada, sebuah bank penyimpanan sel punca yang berbasis di Jakarta.

Penyimpanan sel donor ini akan dilakukan secara kriogenik dan dijaga dalam suhu beku -196 derajat Celsius agar kondisi selnya tetap baik dan siap digunakan kapan saja.

Baca Juga: Banyak Terjadi di Usia Produktif, Apa Itu Kanker Payudara Triple Negatif?

“Penyimpanan ini dapat dilakukan selama bertahun-tahun dan bermanfaat sebagai tabungan biologis bagi pasien, untuk berjaga-jaga sekiranya terjadi kekambuhan. Pada prinsipnya Cordlife siap mendukung Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam memberikan layanan ini untuk membantu pasien-pasien yang membutuhkan terapi seluler,” ujar dr. Meriana Virtin, medical advisor PT Cordlife Persada.

Dengan hadirnya terapi seluler di Rumah Sakit Kanker Dharmais, diharapkan angka kesembuhan dan harapan hidup pasien-pasien leukemia dewasa di Indonesia dapat meningkat.

(*)

BERITA TERPOPULER WELLNESS: 4 Destinasi Dekat Stasiun Tawang Semarang hingga Mengapa Kita Sulit Memaafkan Diri Sendiri?