Peran Ketahanan Keluarga dalam Mencegah Kekerasan pada Perempuan

Ratu Monita - Minggu, 24 Oktober 2021
Peran keluarga dalam kekerasan pada perempuan
Peran keluarga dalam kekerasan pada perempuan Anete Lusina / Pexels

Parapuan.co - Kasus kekerasan pada perempuan menjadi ancaman yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. 

Mirisnya, tren kasus ini pun semakin meningkat di masa pandemi Covid-19

Mengutip dari laman Kompas.com, berdasarkan hasil laporan-laporan yang masuk ke sistem informasi online milik Kementerian PPPA (Simponi) terjadi peningkatan kasus kekerasan pada perempuan.

Sebelum pandemi, terdapat 1.913 kasus kekerasan terhadap perempuan, sedangkan di masa pandemi terjadi peningkatan sebanyak lima kali menjadi lebih dari 5.500 kasus.

Baca Juga: Tak Berbuat Apa-apa Saat Lihat Kekerasan pada Perempuan, Pahami Fenomena Bystander Effect

Meski begitu, tingginya peningkatan kasus bukan berarti kita tidak bisa melakukan tindakan pencegahan apapun.

Masih mengutip dari sumber yang sama, Ahli Ketahanan Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof. Euis Sunarti menjelaskan pendapatnya perihal pencegahan tindakan kekerasan pada perempuan, khususnya kasus kejahatan seksual.

Menurutnya, keluarga memiliki peran dalam mencegah terlahirnya individu sebagai pelaku maupun korban kasus kejahatan seksual.

Prof. Euis menyampaikan, keluarga adalah institusi pertama dan utama sebagai penentu akhlak, adab dan karakter individu.

Dengan kata lain, ketahanan keluarga yang baik diharapkan menjadi fondasi terbentuknya peradaban bangsa yang diharapkan dapat mencegah adanya perilaku kasar pada perempuan.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintya